08 - Come as a Surprise

972 145 70
                                    




Fakta bahwa ternyata semua mengejutkan.

Hanya berusaha tidak terlihat kaget.


[Catatan 2016]


×


Min Yoongi adalah jenius dengan kapasitas memori jangka panjang yang luar biasa. Mau tidak mau, semua orang akan mengakuinya. Apalagi setelah pemuda itu melempar senyum tipis dan mengangguk kalem untuk menyapa Lee Kyeonghee—si putri konglomerat—lalu menenggak jus apel dengan santai.

"Kamu kenal, Kak?" Jimin berbisik.

"Kalian juga kenal, kan?" Salah satu sudut bibir Yoongi terangkat. "Bukan hal sulit untuk mengingatnya. Gadis yang menghadiahkan kukis buatan sendiri saat fansigning event tahun lalu?"

Tidak cuma anggota lain yang melongo, Lee Hyunsik dan Shin Ryungbi saling bertukar pandang bingung. Kyeonghwan, di sisi lain, berdecak sambil membuang muka. Hana memilih abai, menekuni sendok dan sumpitnya yang tampak rapi dibungkus kain sewarna gading.

"Ah ... ah, yang itu!" Jungkook mengiakan. "Salah satunya kukis rasa matcha, kan?"

Kyeonghee hanya bisa mengusap tengkuk dengan kikuk. "H-halo. Haha. Tidak kusangka—wah, kita bertemu lagi di ... haha."

Sejujurnya, Yoongi juga sangat terkejut. Sejak gadis-gadis yang kala itu sibuk bergosip tentang putri Lee Hyunsik, konflik kecil Jimin yang dibantu anak Lee Hyunsik, juga bagaimana Manajer Sejin bercerita tentang keluarga Lee Hyunsik, rasanya lingkaran sosial Yoongi menjadi begitu kecil. Bagaimana bisa sosok yang belakangan ini terus disebut di sekitarnya ternyata adalah salah satu penggemar? Bagaimana ia bisa tahu putri Lee Hyunsik ternyata adalah Lee Kyeonghee yang itu?

Yoongi tak pernah lupa bagaimana Lee Kyeonghee datang ke fansigning event dengan kardus besar yang sengaja dicat ungu. Gadis itu meminta tanda tangan setiap anggota tanpa terkecuali, tetapi hanya memberi hadiah pada Namjoon; kardus besar yang ternyata berisi enam stoples kukis buatan sendiri. Pada surat di dalam kardusnya, Lee Kyeonghee menulis ungkapan maaf karena tidak berhasil membuat tujuh stoples dan menyertakan permohonan agar para anggota dapat membagi isi stoples sama rata. Di bagian akhir, dia menambahkan kalimat yang saat itu membuat Namjoon terbahak—aku yakin kukisnya enak, jadi tidak perlu khawatir soal rasa.

Kemudian kalau diminta jujur, meski pada akhirnya Yoongi tidak banyak berinteraksi dengan Kyeonghee sekarang, lucu juga melihat gadis itu salah tingkah sampai bolak-balik menjatuhkan daftar pertanyaan. Paling tidak wawancara bersama LQV tidak disiarkan langsung dan mereka cuma perlu mengambil gambar, jadi Yoongi tak perlu khawatir tertangkap kamera ketika memandangi Kyeonghee yang kini tengah sibuk memborbardir pertanyaan pada Hoseok dengan antusias. Mungkin karena Hoseok periang, mudah baginya membuat Kyeonghee merasa nyaman. Bahu si gadis mulai rileks dan tawanya tampak begitu lepas.

"Kak Seokjin ke mana?" Jungkook menyenggol lengan Yoongi.

"Hm?" Yoongi mengerjap. "Oh, dia ke toilet."

Pemuda itu terdiam sesaat sebelum sadar hanya ada lima anggota dan Manajer Sejin yang masih di tempat. "Mana Namjoon?"

Jimin bersuara pelan. "Baru saja pergi. Itu, di kolam renang."

Mengikuti arah yang ditunjuk Jimin dengan dagu, dahi Yoongi mengerut. Namjoon melangkah perlahan menghampiri gadis bergaun biru pastel yang tengah asyik melahap anmitsu di tepi kolam. Lalu tampaknya, dia berhasil mendapat izin untuk duduk bersama.

Omong-omong, Yoongi juga terkejut gara-gara gadis asing teman Lee Kyeonghee itu. Meski tahu dunia sangat kecil dibanding seluruh alam semesta, bukannya adalah suatu kebetulan tak masuk akal jika Yoongi dan gadis asing yang menyodorkan air mineral padanya dipertemukan lagi? Di rumah Lee Kyeonghee pula.

ONLOOKER [2024]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang