direct message

; 17

oke.

-----------

pau hanya membaca balasan pesan dari ari, kemudian menghapus pesannya. namun entah mengapa, hatinya berdetak tak karuan. bukan karena ia menghapus pesannya, tapi karena balasan terakhir dari ari.

"oke...?" gumam pau saat memikirkan balasan dari ari.

dengan cepat, pau menggelengkan kepalanya, menepis semua pikiran-pikiran yang tiba-tiba saja muncul dalam benaknya.

"kenapa gue jadi mikirin ari gini, sih?!" pau memaki dirinya sendiri.

"fokus, pauline! fokus!" ucap pau di depan cermin.

kemudian, pau mengangguk mantap.