; 26

367 47 11
                                    

setelah membaca isi surat dari ari, hal pertama yang pau lakukan adalah mencari ponselnya. dengan pandangannya yang sedikit buram karena air mata, ia meraih ponselnya dan mulai mencari kontak ari. air matanya terus mengalir keluar dari kedua mata sipitnya itu, pau segera meng‐klik icon hijau di ponselnya dan mengarahkan ponselnya ke telinganya. ia menggigit bibir bawahnya, berjalan mondar-mandir karena rasa panik dan khawatir yang menyerangnya secara bersamaan.

bukannya mendengar suara ari, pau justru mendengar suara mba-mba operator. ponsel ari tidak aktif, pau semakin dibuat panik. ia segera beralih menuju aplikasi instagram di ponselnya, mencari akun instagram milik ari. namun akunnya tidak dapat ditemukan, ari telah menonaktifkan akun instagram-nya.

"ari...." pau terisak, air matanya semakin membanjiri pipinya. ia terduduk di bawah kasurnya sambil memeluk kedua kakinya, membenamkan wajahnya di sana. "gue minta maaf, ar... g-gue gak tau k-kalau ternyata lo s-sakit...." tangisnya semakin pecah mengisi keheningan di kamarnya yang sepi.

knock... knock... knock....

pau mendengar suara ketukan pintu di kamarnya, namun ia mengabaikannya, pau terus menangis hingga suaranya terdengar sampai keluar.

maurine yang sejak tadi di depan kamar pauline terus mengetuk pintu kamar kakaknya dan memanggil kakaknya. ia khawatir karena kakaknya menangis cukup keras.

"kak, buka pintunya," ucap maurine dari luar. tapi tidak ada jawaban dari dalam, maurine hanya mendengar suara tangisan.

"yakin kak, gak mau keluar?" maurine bertanya dengan menaikan sedikit suaranya agar pau bisa mendengarnya dari dalam.

"orangnya masih ada di sini," ucap maurine lagi dan tersenyum pada lelaki yang berdiri di sampingnya itu.

mendengar itu, dengan gerakan refleks pauline menegakkan kepalanya.

"orangnya... masih ada di sini...?" pau bicara pada dirinya sendiri.

"ARI DI SINI???!"





author's note:

halo, semuanya!
sebelumnya, aku minta maaf karena semalem aku lupa publish part ini, padahal udah ditulis. T____T
dimaafin, kan? dimaafin dong hehehe.

dannn, terima kasih banyak yang masih nunggu cerita ini meskipun udah digantung lama banget, tapi kalian masih nungguin, terharu. jujur, aku merasa berdosa banget sama kalian karna belum selesain cerita ini. :(((
secepatnya, aku akan selesain cerita ini!!

juga, terima kasih yang udah selalu dukung aku untuk terus semangat nulis. aku sayang kalian!!!

btw, aku udah nyiapin cerita baru. akan dipublish setelah cerita ini selesai. dan dipastikan aku akan aktif menulis lagi, yeaaay!!
tapi, ceritanya bukan short story. tapi cerita kayak novel biasa, tulisan di tiap partnya banyak. aku kasih bocoran, genre yang bakal aku pakai untuk cerita selanjutnya yaitu genre, romance!😍

oke deh, segitu aja. sampai jumpa di chapter berikutnya, sebentar lagi akan tamat!




best regards,

riskaapram

direct messageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang