BAB 8 REVISI

771 49 7
                                    

Selamat pagii, happy morning, selamat puasaaa, guys cerita ini akan PO kalian bisa liat di chapter ‘PO Anya Aulia’

HAPPY READING ❣️

Husna sudah berada di dalam kamar Anya. Anya kini sudah selesai mandi dan berpakaian.

“Dari mana lo?” Tanya Anya sambil mengikat rambut di depan kaca.

“Kepo lo. Eh, lo suka yang mana?” Tanya Husna sambil memperlihatkan dua dress.

“Mau ke pesta lo?” Tanya Anya bingung.

“Pilih aja, jangan banyak tanya!” Ujar Husna.

“Yang biru lumayan” Ujar Anya sambil melihat dress itu.

“Nih pake!” Ujar Husna sambil melempar dress ke depan Anya.

“Ogah ah, gue gak mau pake”

“Pake!, abis dari sekolah lo, kita ke acara sodara gue”

“Lo punya sodara di Jakarta?” Tanya Anya.

“Punya lah” Ujar Husna.

Maaf Nya, kalau gak gue boong, lo pasti gaakan mau make batin Husna.

Anya patuh dan masuk ke kamar mandi membawa dress. Setelah beberapa menit Anya keluar dengan memakai dress.

“Nah gini kan cantik, gak kayak preman pasar lagi”

“Enak aja lo, dari dulu gue emang udah cantik” Ujar Anya.

“Iyain aja deh, lo duduk di meja rias sana!. Gue dandanin” Ujar Husna.

“Ogah ah, gue gak mau di dandanin” Tolak Anya.

“Ih masa mau ke acara gak dandan sih” Protes Husna.

“Iya deh iya, tapi jangan menor ya lo dandaninnya” Ujar Anya pasrah.

“Iyalah gaakan, udah cepet sana duduk!”

Anya kembali patuh dan duduk di kursi depan meja riasnya, Husna mengeluarkan alat make-up yang ada di dalam tasnya.

“Buset tas lo kayak kantong doraemon, apa aja ada” Ujar Anya kagum.

“Ini semua barang wajib yang harus di bawa sama cewek, lo aja yang bukan cewek” Ujar Husna sambil menaruh alat make-up di atas meja rias.

“Gak penting bawa gituan, yang terpenting itu duit!” Ujar Anya.

“Udah diem, jangan banyak ngomong!”

Husna mulai memoles wajah Anya, dengan memakaikan foundation, bedak, eyeliner, dan lipstick.

“Udah kan?” Tanya Anya sambil melihat cermin di depannya.

“Tinggal rambut lo” Ujar Husna.

“Rambut gue diiket aja” Ujar Anya.

“Diiket setengah aja ya” Ujar Husna. Anya mengangguk.

Husna mengikat setengah dari rambut Anya ke belakang.

“Udah selesai, gue ganti baju dulu. Lo diem di sini jangan kemana-mana, apalagi tiduran” Suruh Husna.

“Iya, bawel lo!” Ujar Anya.

Husna pergi ke kamar mandi sambil membawa dress di lengannya.

“Husna kenapa nyuruh gue dandan gini sih, aneh banget” Gumam Anya.

Ponsel Anya yang berada di atas meja rias berbunyi. Dia  mengambilnya dan melihat ponsel.

08777238**** : Lo lagi dimana Nya?

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now