Bagian #20

544 30 3
                                    

Mereka sudah berada di depan ruangan Adam.

"Ayo masuk!" Ajak Dillah.

"Males ah gue, lu aja yang masuk, tadi gue udah masuk kak" Ujar Anya.

"Gue gak bakalan masuk, kalo lu gak ikut" Ujar Dillah.

"Yaudah ayok pulang aja gausah masuk" Ujar Anya yang sudah bersedia ingin pergi, tapi dengan sigap, Dillah memegang sebelah tangan Anya.

"Ada masalah apa sama Adam?" Tanya Dillah.

"Gaada masalah apa-apa kak" Ujar Anya meyakinkan.

"Tapi kok gue ngerasa kalau lu berusaha ngehindar dari si Adam itu, ada hubungan apa lu sama dia?" Tanya Dillah.

"Apaan sih lo kak, itu semua cuman perasaan lu aja, gue sama Adam cuman temenan gak lebih" Ujar Anya.

"Yaudah, kalau gitu ayok kita masuk!" Ajak Dillah sekali lagi dan Anya pun mengangguk mengiyakan ajakan Dillah kali ini.

Mereka masuk ke dalam ruangan Adam dengan tangan Dillah yang masih setia memegang tangan Anya, dan jujur itu membuat Anya senang dengan perlakuan Dillah saat ini.

"Sayanggg aaa, makan dulu buburnya!" Ujar Angel yang sedang menyuapi Adam.

"Gue bisa makan sendiri!" Ujar Adam dan dia mengambil bubur yang di tangan Angel dengan paksa.

Adam pun memakan buburnya sendiri.

Anya sudah masuk ke dalam ruangan Adam, dia jelas mendengar apa yang dibicarakan oleh Angel kepada Adam tadi.

"Ekhemm" Ujar Anya.

Adam serta Angel pun melihat ke sumber suara, disana ternyata ada Anya yang sedang bergandengan tangan dengan Dillah.

"Kenapa lagi nya?" Tanya Adam dan dia menaruh buburnya diatas meja yang berada di sampingnya.

"Ga, kak Dillah pengen liat lo katanya!" Ujar Anya dan dia pun melangkahkan kakinya ke samping Adam melepaskan genggaman tangannya bersama Dillah, Dillah mengikuti langkah Anya.

"Dillah? Lo Dillah kan?" Tanya Angel sambil menunjuk Dillah.

"Iya gue Dillah, lo siapa ya?" Tanya Dillah kepada Angel.

"Yaampun dil, lo lupa sama gue ya?, gue Angel!" Ujar Angel dan dia menghampiri Dillah, sementara Anya dan Adam hanya bisa melihat sebuah kejadian yang tak terduga ini.

"Angel? Angel?, oh lu Angelista?" Tanya Dillah memastikan.

"Iyaa Dillah, gue temen masa kecil lu, masa lu lupa sih!" Ujar Angel sebal.

"Yaelah, masa iya gue ngelupain si Ancel yang udah ninggalin gue pergi ke Luar Negeri" Ujar Dillah senang.

Lah ini kok malah mereka yang reunian ya? Batin Anya.

"Maafin gue udah ninggalin lu, itu semua bukan kemauan gue pergi ke Luar Negeri, hikss" Ujar Angel dan dia menitikan air mata.

"Udah udah jangan nangis, gue gak mau liat lo nangis!" Ujar Dillah dan dia memeluk Angel sangat erat, Angel pun membalas pelukan itu.

Anya Aulia (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now