PART 02

152 6 1
                                    

Sinar matahari masuk menerobos ke dalam kelas melalui jendela, kepalaku mengintip sedikit ke luar jendela, memastikan kalau dia masih di sana, melatih junior-juniornya. Tapi ternyata salah.

"yah.. cari teros cari!" nyinyir Arka dibelakangku

"apaan sih, sibuk lo!" ucapku "tuh mulut masih belom kapok apa?!" lanjutku lagi

"belom emang, belom puas!" jawabnya

"makan tu sambel Mbak Wati, biar puas!" ucapku sambil memperbaiki kerudungku.

"aelah, percuma lo lurusin tuh kerudung, Devan tuh sukanya ke Dhila, bukan lo!" nyinyir Arka lagi

Spontan aku berdiri mengambil buku, menghadap belakang dan memukulnya tepat mengenai kepalanya

"yak, berkelahi teros! Adu bacot teros!" ucap Aufa yang duduk di sebelahku melihatku memukul Arka

"lagian abang lo tuh!" jawabku

"lah ko gue?" ucapnya tak terima

"lo nih gimana sih bang, mending lo ke Mbak Wati sono! Biar kelar idup lo" ucap Aufa

"oiyya, makasih loh dek udah ingetin" ucapnya sambil mengusap kepala Aufa sebelum pergi

"ih bang! Berantakan nih!" ucap Aufa kesal karena perlakuan abangnya

Arka si mulut yang menyebalkan pun telah pergi, aku dan Aufa melanjutkan makanku yang sempat tertunda karna jam pertama tadi.

"Ra, emang lo suka kak Devan dari mananya sih?" Tanya Aufa di sela-sela makannya

"yaa,, dia kan baik" jawabku

"tapi kan dia baiknya ke orang lain, bukan ke elo. Tapi menurut gua doang sih" ucapnya lagi

Jleb!!! Aufa memang gitu, kadang tidak menyadari kalau dia ga jauh beda sama abangnya, kata-katanya menyakitkan. Maklum, namanya juga satu pabrik.

"yaa,, lo benar sih, dia baiknya ke orang lain bukan ke gue. Tapi dia pernah sempat baik kok ke gue, yaa.. sebelum Negara api menyerang" ucapku

###

'sebelum Negara api menyerang', Aufa sudah mengerti maksudku. Sebelum aku terciduk suka sama kak Devan, kak Devan pernah baik ke aku. Tapi semua berubah saat setelah dia tau kalau ternyata aku suka padanya.

Salahku juga, saat itu aku sangat ingin dia tau tentang rasaku. Dan akhirnya dia beneran tau tentang rasaku lewat temannya, saat aku entahlah apa dengan sengaja atau tidak menjadikan fotonya menjadi instastory-ku saat itu, dan aku ketahuan temannya.

Semenjak kejadian itu dia yang dulunya friendly dan hangat mendadak menjadi kaku dan dingin, tak seperti yang ku kenali. Dia seakan berusaha menghindar, dan tak jarang bersikap yang seakan mengatakan "sudahlah, berhenti menyukaiku!"

###

"menurut gw sih ya Fa, ga peduli karna apa, sebab apa. Kalau hati sudah jatuh ke seseorang, ya udah terkadang kita ga bisa menolaknya." Ucapku lagi

"tapi ya, lo sadar ga sih, dia tuh kayak yah..." ucap Aufa menggantung seakan ragu untuk mengatakannya

"ga suka sama gue maksud lo?" ucapku melanjutkan perkataannya yang menggantung

"lo ya yang bilang bukan gue" ucap Aufa yang tak merasa bersalah. Dasar Aufa!

"yaa.. gue sadar ko. Gue sadar bukan gue orang yang disukainya tapi orang lain" ucapku lagi sambil memandang lurus ke depan, berusaha menerima kenyataan bahwa bukan aku orangnya

"loh, kak Devan udah suka sama orang lain? Bukannya temannya itu yang seangkatan sama dia, yang dia sukain udah sold out yak?" ucapnya menatapku heran "berarti lo punya kesempatan dong Ra," lanjutnya lagi

"yaa, do'inya dia yang kemarin emang udah sold out, tapi dia udah punya do'i baru. Dan tadi gue udah bilang bukan gue, tapi orang lain." Ucapku menekankan bahwa kak Devan sukanya ke orang lain bukan aku

"sedih banget sih nasib lo Ra, tapi BTW lo tau dari mana kalo kak Devan udah punya do'I baru?" Tanya Aufa lagi

"BTW, lo banyak tanya yak, maksud lo apa? Lo mau ngingetin gue tentang seberapa menyedihkannya gue, hah?" ucapku yang mulai kesal karna pertanyaan Aufa yang tidak ada habisnya

"yaahh, bukan gitu, gue cuman pengen tau doang, kalo lo ga mau cerita juga ga papa" ucapnya dengan sedikit nada kecewa

"yaudah gue ceritain nih, dari pada ntar malem lo ga bisa tidur, kan kesian mak abah lo" ucap ku lagi mengusir keheningan yang sempat tercipta. "tapi, jangan lo potong, awas lo!" lanjutku lagi mengingatkan aufa untuk tidak memotong ceritaku.

"jadi gini ceritanya," KRINGGGG

"sial! Au ah! Kesel gua!!" umpatku karna cerita ku terpotong oleh bel sialan

________________________________________________________________________________

haiii jumpa lagiii.. maap loh yak kalo cover masih gitu, maklum masih fokus ngisi cerita dulu.. yaa.. itung-itung buat kalean bahagiaa.. nahh kalo gitu gantian kalian yang buat Author bahagia, just give ur vote :0. sampai jumpa lagi gaess

( j.h )

DEVAN-DARAWhere stories live. Discover now