1. Ada Maling

53.1K 688 32
                                    

Erika mendapatkan undangan pernikahan salah satu rekan kantornya. Ia melihat horor dengan undangan yang ada di tangannya dan itu undangan pernikahan. Ada perasaan sangat kesal tak menyangka junior di kantornya yang baru setahun bekerja sudah akan menikah sedangkan ia masih betah sendiri.

Sebenarnya ia juga ingin menikah di usianya yang 30 tahun masih saja belum punya kekasih. Bukannya tidak laku atau kurang menarik banyak pria yang menyukainya. Semua yang wanita inginkan ada pada dirinya, wajah cantik, sexy, mandiri, pintar, punya apartement, mobil sendiri dan posisinya di perusahaan sebagai manajer tentu mempunyai gaji yang tak sedikit, tapi entahlah ia selalu saja merasa ada yang kurang dari para pria yang berusaha mendekatinya.

"Ka, kapan kamu nyusul si Bella?" tanya Devi, sahabatnya yang masuk ke ruangan Erika.

"Entahlah.. aku masih fokus kerja."
"Jangan terlalu berlama lama melajang, nanti jadi perawan tua." Devi terkekeh.

"Puas ngejek aku, aku manager kamu loh, Dev."

"Sorry deh, bu manager, tapi kamu kan temen aku."

"Dev ke club yuk ntar malam."

"Ga akh Ka, aku mau kencan sama Boni. Udah 2 minggu aku ga kencan ntar bisa putus lagi sama Boni gara gara aku nemenin kamu aja."

"Hadeeh alasan aja sih."

"Makanya non punya wajah cantik, karir bagus tapi masih aja ga punya pacar, jangan banyak milih-milih. Dapat brondong atau om om tua baru tau rasa."

Erika memilih tak menanggapi omongan Devi, walau dalam hatinya sangat jengkel. Ia masih saja memegang undangan dari Bella dan undangan itu seakan- akan kartu mengejeknya. Namun, ia juga merasa bimbang apakah harus datang atau tidak ke pernikahan juniornya tersebut. Seandainya, ia tidak datang tak enak, kalau datang pasti akan banyak pasangan pasangan disana. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya saat membuka kartu undangan disitu tertera nama dan foto yang dikenalnya.

"Joshua Susilo," gumamnya.

Saat mengucapkan nama Joshua jadi teringat dengan laki-laki yang bernama Joshua. Pria itu pernah menjadi kekasihnya sewaktu kuliah dulu. Tapi hubungan mereka putus hanya karena hal sepele. Hal sepele yang membuatnya saat kesal, alasan Joshua dulu memutuskannya karena dia terlalu baik untuk pria tersebut.

Namun, ternyata itu hanya alasan Joshua saja karena sebenarnya laki-laki itu mempunyai pacar lain. Erika semenjak itu menjadi sensitif atau malah mungkin trauma dengan laki laki. Selalu mencari kesibukan dan jadi aktif di kampusnya, sudah bisa mencari uang sendiri. Kerja kerasnya membuah hasil karena kepintarannya mendapatkan magang di salah satu perusahaan walau masih kuliah.

Ingatan tentang kenangannya bersama Joshua membangkitkan lagi rasa sakit pada hatinya. Dan sekarang malah Joshua akan menikah dengan salah satu anak buahnya kalau dia tak datang mau taruh dimana muka cantiknya ini.

******

Hari ini hari sabtu, sudah menjadi kebiasaan Erika untuk pulang ke rumah orang tuanya. Nasib wanita lajang yang tak memiliki kekasih tentu lebih baik bersama keluarga daripada menyendiri di dalam apartemen.

"Yuhuuu, mama, papa, anakmu yang cantik ini pulang. Wahai adikku, Erik, kakakmu yang paling cantik ini pulang," teriak Erika berteriak begitu sampai di rumah. "Ealah, pengacau pulang juga... ngapain sih pake teriak-teriak pusing tau yang dengerin suara kakak yang cempreng," sahut Erik, adik laki-laki Erika.

My Sexy Lady Where stories live. Discover now