14. Perkelahian

7.8K 333 78
                                    

Tanpa terasa sudah seminggu Alden menjadi CEO Pt. Pan Pasifik begitu juga dengan Erika. Walaupun sekarang Erika menjadi sekretaris, tapi ia juga mantan manager yang berprestasi Erika banyak membantu Alden dalam mengambil keputusan dan ide-ide untuk perusahaan. 

Seperti, saat ini Erika tampak sibuk dengan berkas-berkas yang harus dipilah-pilahnya agar bisa melaporkan semuanya ke Alden, tapi sela-sela kesibukannya Thomas menghubungi telepon genggamnya. 

“Hallo Tom,” sapa Erika. 

“Lagi sibuk?” tanya Thomas. 

“Lumayan,” jawab Erika. 

“Bisa ketemu.” 

“Bisa sih, tapi nanti ya pulang kerja.” 

“Ok.” 

Erika menutup komunikasi mereka. Ia pun kembali sibuk dengan segala pekerjaannya hingga waktu menjelang sore. Ia menemui Alden untuk memberitahukan kalau akan bertemu dengan Thomas. Ia berharap Alden tidak bersikap kekanak-kanakan dan mengijinkannya pergi. 

“Al, abis ini aku ketemu teman lama yaa,” ucap Erika. 

"Ok," kata Alden.  

Erika tersenyum Alden sudah tak seperti dulu, Alden sekarang lebih dewasa dan mempercayainya. Ini lah hubungan yang diinginkannya saling percaya satu sama lain. Hubungan tanpa adanya rasa saling percaya hanya akan membuat mereka bertengkar. Ia menjadi semakin menyayangi kekasih brondongnya tersebut. 


Erika sudah berada di salah satu kafe untuk bertemu dengan Thomas. Ia sengaja mencari kafe yang dekat dengan apartemennya. 


“Gue kangen sama lo, Ka,” ucap Thomas menatap Erika. 

“Sama Tom. Gue g pernah menyangka kita bisa ketemu lagi setelah sekian lamanya,” ujar Erika yang merasa bahagia bertemu Thomas lagi. 

“Lo sekarang makin cantik dan seksi, Ka. Kayaknya lo lagi happy banget deh sekarang, apa lo udah punya pacar?” 

“Eeh, apa keliatan Tom kalo gue punya pacar?" 

"Hahaha, lo udah kayak abg baru pacaran aja sih.” 

“Aduuh, apa efek gue pacaran sama brondong ya jadi kayak abg begini.” 

"Lo pacaran sama brondong? Serius lo?"

 “Please deh Tom jangan kenceng-kenceng gue malu.” 

Thomas dan Erika ngobrol sampai malam, tapi satu hal yang Erika tak tahu kalau dari tadi ada sepasang mata dengan tajam melihat semuanya dari sudut kafe. Alden memperhatikan semua interaksi kekasihnya dengan pria yang waktu malam itu bertengkar dengannya. Ia ingat pria itu adalah Thomas Saputra. Meskipun, ia percaya pada Erika, tapi tak percaya pada Thomas. Tak ada yang namanya berteman baik antara pria dan wanita. 

Hari sudah semakin malam. Erika memutuskan untuk kembali ke apartemennya dan Thomas ikut serta mengantarkannya. 

“Makasih yaa Tom udah nganterin gue,” ucap Erika begitu tiba di depan gedung apartemennya. 

My Sexy Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang