Geng Bratadikara. Geng? Isinya anak nakal? Hmm, bukan dong. Geng yang satu ini isinya anak Pak Bratadikara.
Pak Bratadikara itu siapa? Oke, karena katanya tak kenal maka tak tau, sini aku kasih tau.
Brata Jendra Dikara, atau yang lebih dikenal dengan Pak Bratadikara atau lebih singkat lagi Pak Brata, beliau adalah seorang pria berusia awal 40an yang bekerja di sebuah perusahaan yang cukup maju di Jakarta. Apa yang kalian pikirkan mendengar itu? CEO? Direktur utama? Bukan. Pak Brata bekerja sebagai ketua tim di bagian keuangannya saja.
Setelah mendiang istrinya berpulang 4 tahun yang lalu, kini Pak Brata mengasuh ketiga putranya seorang diri.
Putra yang pertama bernama Sakala Dihyan Bratadikara.
Seorang pemuda berusia 20 tahun yang cerdas dan penuh semangat. Ia tengah mengejar gelar sarjana di jurusan Teknik Elektro di salah satu universitas terkemuka di Jakarta.
Di kampus, Saka selalu tampil memesona. Dengan penampilan rapi dan penuh percaya diri, dia berhasil memikat hati kaum hawa dengan gaya berpakaian yang selalu modis. Setiap hari, dia mengenakan pakaian yang sesuai dengan tren terkini. Ia selalu memberikan perhatian khusus pada setiap detailnya.
Namun, di balik citra tampilan keren di kampus, realitas di rumah adalah cerminan dari seseorang yang lebih santai. Begitu tiba di rumah, Saka lebih memilih kenyamanan daripada penampilan. Baju dan celana yang dikenakannya di rumah selalu itu-itu saja, bahkan mungkin sudah agak lusuh karena sering dipakai. Pakaian yang dikenakannya di kampus dan yang digunakan di rumah terlihat seperti dua dunia yang berbeda.
YOU ARE READING
Geng Bratadikara
Teen FictionSederhana saja. Hanya tentang kehidupan tiga bersaudara putra Pak Bratadikara yang akan membuatmu harus memutuskan antara dua pilihan, yakni menginginkan saudara seperti mereka atau justru akan menolak tegas keberadaan saudara modelan mereka. #1 per...