bab 3

38 1 0
                                    

"Tetaplah tersenyum walaupun itu berat 😊😊"

-

-

-

Seperti istri sholikhah, elisa mencoba tetap menjadi istri yang sholikah walaupun suaminya tak menganggapnya.
Karena dia terbiasa di pesantren, pukul 03 00 elisa sudah bangun untuk sholat 2 rakaat dan berdo'a kepada allah dan doa nya adalah..

"ya rabb, yang maha mengetahui dan maha penyayang, engkau lebih tau apa yang ada di dalam hatiku ini, aku hanya minta kepadamu, aku minta teguhkanlah hatiku, kuatkanlah ragaku, kokohlanlah imanku dan jadikanlah diriku menjadi ahli surgamu ya rabb, walaupun hamba ini ahli maksiat, walaupun hamba jauh dari kata sholikah, tapi,hamba tidak mau jika aku masuk neraka. Aku tidak mau menjadi istri yang tidak di ridhoi suami, walaupun itu berat ya allah... "

air matanya begitu deras, terus menerus mengalir "dan.. Hamba minta kepadamu.. Untuk memberikan kemudahan bagiku mmenjalani ini semua ya rabb... " dia memanjatkan do'a di sepertiga malamnya.

Setelah beribadah, dia membersihkan rumah dan memasak sarapan untuk suaminya.semenjak kejadian semalam, elisa sangat takut dengan suaminya bahkan dia tidak berani berbicara atau menatapnya. Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, dia siap² berangkat ke pesantren. Karena pekerjaanya adalah menjadi guru di pesantren nya.

Dia berangakat pukul 06.30 .dan butuh waktu 30 menit bisa sampai ke sana. Sesampainya di sana, dia di sambut oleh murid²nya

"selamat bu lisa, bu lisa sekarang sudah bersuami" ucapan selamat dari muridnya

"makasih... "dia membalasnya dengan tersenyum manis.

dia mengobrol dengan murid²sepanjang jalan dan akhirnya bertatapan dengan guru laki²yang sangat tampan rupawan yaitu fazal, dia adalah guru+alumni pesantren mambaul huda. Ia pernah saling mencintai tapi mereka tahan karena status mereka menjadi santri, bahkan pak kya i ingin menjodohkan mereka karena mereka sangat serasi.

Elisa tak berani menatap wajah laki² yang berada di depanya itu.

"lihat² mereka salting.... "ledek para murid elisa menatap ke arah murid²nya

"maaf jika saya salah mengambil jalan" permintaan maaf dari laki² itu.

"bukan anda yang salah "jawab elisa

Kring.... Kring...
Bel berbunyi para murid berlarian masuk ke dalam kelas masing²

"maaf saya permisi dulu"pamit elisa. Elisa sangat gerogi di dekatnya hingga lupa mengucapkan salam

"wa alaikum salam " tutur pria tadi. Sayangnya elisa sudah jauh jalanya.

"assalamualaikum anak²" dia mengucapkan salamnya

"wa alaikum salam"jawab murid²nya " mari berdo a dulu sebelum memulai pelajaran" ajak elisa. Elisa, mengejar di kelas 2 smp islam mambaul huda. Dan dia juga menjadi penasehat di pesantren nya dan dia juga menjadi salah satu pengurus yayasan. Maka dari itu, dia banyak di kagumi oleh para santri putra di sini, bahkan dia pernah di lamar oleh salah satu gus dari pondok sebelah. Tapi dia tolak, karna dia sudah dijodohkan dengan zidan.

"anak²... Sekarang kita akan belajar tentang bab najis " dia berdiri dan mengambil spidol untuk menulis di papan tulis " najis ada 3 golongan

1 najis mukhaffafah ( ringan ) contohnya = air kencing anak² berusia kurang dari 2 tahun
2 najis mutawasittah (sedang) contohnya=
Nanah, kotoran heman, manusia, muntah, nanah, dll
3 najis mughalladhoh ( berat) contohnya = segala perkara yang bersangkutan dengan anjing dan babi dan semua itu, ada caranya untuk mensucikanya! Tidak boleh sembarangan .....!!

Yang pertama dan kedua , kita bisa mensucikanya dengan membuang najis tersebut lalu di bersihkan dengan mengusap usap bagian yang terkena najis dengan kertas atau tisu . Satu arah! .sampai tak ada baunya, rupanya dan rasanya, semua harus hilang, sebelum di kasih air, di cek terlebih dahulu, sampai baunya hilang, rupanya, ataupun rasanya.

Yang no 3 = kita bisa mensucikanya dengan membasuh 7 kali di bagian yang terkena najis, dan saat ke 6 di basuh dengan air campuran debu.
Najis, bisanya suci dengan air!

Baru di namakan suci! Karena, banyak dari manusia yang tidak mengetahuinya, padahal ini sangat penting! Tidak boleh asal² an karan di dalam fikih, manusia harus tau tatacara beribadah dengan benar! Maka sebab itu, kita harus belajar fikih . Dan banya penghuni neraka adalah orang² yang tidak tau najis ataupun suci ."

Dia menulis apa yang dia ajarkan, kata²nya sungguh bijak dan mudah untuk di cermati hingga para murid tidak ada yang mengantuk.

Elisa pulang sekitar pukul 15.00 sesampainya di rumah, dia melihat rumah berantakan, sedangkan di depan tv ada zidan dan teman²ya yang sedang mengobrol, teman²nya mengarah ke arahnya. Elisa merasa tidak nyaman dan sangat ketakutan jika melihat sekelompok laki² ,apalagi di rumahnya sendiri, dia berusaha cuek lalu pergi ke kamarnya dan mengunci pintu kamar rapat².

Walaupun sudah di kunci, dia masih belum bisa tenang, dia sangat ketakutan sekali, tapi dia menahanya dengan membaca surah al baqarah. Dia selalu menggunakan ilmunya untuk mengobati lukanya, itulah kehebatanya.

"binok lo kenapa dan? " tanya seorang temanya zidan saat melihat elisa ketakutan

" tau.... " judesnya " biniklo cantik banget.... " puji salah satu temanya

" lo pakai pelet apa dan... " ledek temanya lagi

" udah lah ngapain nbahas itu!! " tegasnya. Mereka sedang bermain game di depan tv dengan cemilan yang berantakan di atas meja.

Senja pun tiba, mereka masih betah di rumah zidan entah kenapa mereka tidak mau pergi dari tempat itu.

" pulang yuk.... " ajak temanya yang bernama akbar

" nggak ah lagi seru²nya lo gangguin " jawab putra yang sedang asik main game

" lo kalau pengen pulang,pulang aja sendiri!! " saut ibra yang di sebelahnya

"lo nggak malu apa sama biniknya zidan !! Udah mau petang nih!! " celetuk akbar .

teman²nya terdiam dan menghentikan permainanya

" oh ya... Sekarang dia dah punya binik, pulang yuk " ujar putra dia mulai berdiri dari tempatnya.

" mau kemana lo? " zidan memegang tangan putra

"mau pulang lah!! " cetus nya

" baru main, di sini dulu gak papa " zidan menarik tangan putra sampai terduduk kembali

"nggak ah gue takut ngganggu kalian" mereka mulai berdiri lagi dan meninggalkan zidan

" da... Jumpa esok... " tito melambaikan tangan.

Merakapun meninggalkan zidan sendiri di ruang keluarga

" hai!! " zidan kesal dengan tingkah mereka. Mau tidak mau dia ditinggal teman²nya.

Cinta Di Akhir  Surah Asy-syarhजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें