Bab 5

38 1 0
                                    

Sampai pukul 23.00 wanita itu, masih belum pulang juga, entah apa yang mereka lakukan di dalam kamar. Elisa sebenarnya ingin mengintip mereka berdua , tapi buat apa? Sekarang dia sedang berusaha untuk menahan diri, dari tadi sore, elisa tadarus terus menerus .

"AW.. .. Ahw..... "terdengar suara itu berulang kali dari bawah, dia membaca al quran dengan mengalir air matanya dia hanya bisa menangis.Lalu ia mengambil bingkai foto umi'nya lalu memandanginga seraya berkata

"umi'... Aku tau umi'bisa tau apa yang elisa rasakan, elisa harus bagaimana umi? Elisa harus berbuat apa?. Elisa tidak menganyalahkan umi'elisa ingin menemui umi' elisa ingin menyusul umi' disana, umi' pasti nangis juga kan? " dia meluapkan rasa sakitnya dengan berbicara sendiri .

Kesokan harinya
Pagi² sekali elisa pergi ke makam ibunya. Karena inkihari juma'at.. Jadi dia libur. Dia membawa kembang dan air di dalam botol lalu dia siramkan ke makam ibundanya. Dia memegang makam ibunya lalu menangis.

"umi'aku kesepian, aku ingin nyusul umi'saja, aku nggak kuat umi', aku sudah tahan lagi dengan kelakuanya zidan... Aku sudah nyerah... Aku nggak kuat lagi, biarkan mereka bersenang senang, aku ingin berada di samping umi'...." dia menangis histeris

"aku sudah nggak punya kekuatan umi'aku ingin cerai saja..." 30 menit dia di sana. Setelah ia tenang, baru dia pulang. Dia berdiri dan berbalik dia kaget dengan seeorang yang ada di hadapanya

"kakak?..." ternyata ada kakaknya dan suaminya di sana.
Seketika kak zahra memeluk adeknya dengan kencang lalu kakak nya menangis dan berkata.

"maafkan kakak dek, kakak tidak tau apa yang kamu alami sekarang... Maafin kakak, kakak sudah egois.. "kakaknya merasa bersalah. Suaminya zahra ikut prihatin melihat adek iparnya di sakitin tapi dia tidak mau ikut campur urusan orang lain.

"ndak kak ini bukan salah kakak.. "elisa berusaha tersenyum. Mereka melepas pelukanya

"kalau kamu tidak bahagia dengan pernikahan ini kamu boleh menggugat suami mu!! " ujar kak zahra

Dret.. Dert...

Hp elisa berdering dia mengangkatnya

"hallo mah, ada apa? "

"zidan kecelakaan nak.. Kamu sekarang di mana?" kabar buruk dari ibu mertuanya
"
Mamah sare lokasi ya mah, aku akan kesana sekarang"Elisa merasa gelisah saat mendengar kabar itu .

"ada apa dek? " kak zahra penasaran

" zidan masuk rumah sakit kak , ayok kita ke sana

" elisa langsung menarik tangan kakaknya dan mengajaknya ke rumah sakit.

"ya allah dek, kakak salut padamu, walaupun hatimu hancur, tapi kamu masih khawatir sama zidan kamu memang wanita sholikhah " kakaknya mengkagumi adiknya dalam hati.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit

"gimana keadaanya zidan mah? " paniknya

" mamahnya menangis" zidan baru di tangani dokter" ujarnya zahra dan suami nya duduk di kursi Sedangkan elisa gelisah dengan keadaan suaminya.

"tadi gimana ceritanya pak? " suaminya zahra bertanya ke ayah mertuanya elisa

" tadi, dia ketabrak bus , dan ada satu cewek yang belum di temukan jasadnya "jawab pak danu

"astagfirullahaladziim.. " jawab mereka.

Elisa langsung kaget mendengarnya,dia berfikir apakah itu selingkuhanya?. Mereka menunggu cukup lama dan akhirnya dokternya keluar mereka langsung mengerumuni dokternya

"gimana dok keadaanya anak saya? "ibu hanum sangat khawatir.

"anak ibu, bisa di selamatkan tapi sementara belum bisa berjalan.

Cinta Di Akhir  Surah Asy-syarhWhere stories live. Discover now