BAB 12

28 1 0
                                    

Sudah 3 hari elisa di rawat di rumah sakit Antam Medika. Dan sekarang elisa sudah boleh pulang ke rumah kini,ia sudah keluar dari ruanganya dengan di gandeng oleh kak tunggalnya itu di sertai abraham dan akbar di belakangnya dengan membawa barang²nya .

Alhamdulillah, keadaan elisa sudah lebih baik dari sebelumnya mencoba untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum dia kembali ke suaminya . Zidan yang sedang duduk di sofa kamar inapnya dengan memijit mijit kepalanya  yang  sedang frustasi .kebetulan dia tidak sengaja melihat mereka berjalan melewati ruangan zidan .

Seketika, zidan langsung beranjak dari duduknya lalu mendekat ke pintu melihat kepergian mereka. Seketika ia menggepal tanganya dan raut wajah marahnya sudah mulai nampak . "kurang ajar nih anak ! Nyari kesempatan dia !!" geram zidan.

Bukan karna apa ,dia kesal karna sahabatnya mulai mendekati istrinya di dalam hatinya kesal karna dia sudah berani mendekati elisa walaupun dia belum mempunyai rasa untuk elisa .

Sesampainya di parkiran,mereka berhenti di depan mobil yang akan di naikinya . Mereka membalikan badan dan mengucapkan terimakasih kepada akbar yang sudah mereka repotkan selama di rumah sakit.

"akbar,saya terimakasih sudah mau nbantu kami maaf jika merepotkanmu..." ucapan terimakasih dari zahra .

Dengan senang hati akbar menjawab" iya mbak,nggak ngrepotin kok..memang kewajiban kita yang harus saling  membantu .." dia memperlihatkan giginya yang rapi dan senyumnya yang manis.

"kita pamit pulang  dulu ... Assalamualaikum..." salam abraham .

"wa'alaikum salam..."mereka menjawab dengan tersenyum begitupun dengan elisa yang merasa hutang budi dengan akbar .

Merekapun masuk ke dalam mobil yang berwarna hitam mengkilat itu .

Tin...
Bunyi kelakson abraham yang sudah berjalan meninggalkan akbar di parkiran.
"ingin rasanya bisa punya istri seperti elisa... Tapi kapan?" katanya dalam hati ia mulai senyam senyum sendiri .

Dari kejauhan tampak zidan yang sedang berdiri kaku di pintu utama rumah sakit .dia sudah menyaksikan semua dia mulai mempunya rasa benci kepada akbar dan rasa menyesal karna telah di tinggal oleh istrinya.

Sudah 5 menit perjalan dari rumah sakit menuju rumah zahra .elisa tak henti² menatap jendela mobil dan bibirnya yang terus berndzikir dengan pikiran yang tak karuan.

"ya allah...jika hambamu salah dalam lakah ini,mohon ampunanmu ya rabb... Hamba tau jika yang hamba lakukan ini salah,tapi hamba terlalu lemah untuk melanjutkan hubungan ini, hamba minta maaf ya allah....engkaulah ndzat yang maha pengampun " pintanya dalam hati .ia tak sadar bahwa butiran air matanya sudah melesat dari matanya.

Zahra yang berada di sampingnya terlihat kasian dan cemas dengan keadaan elisa ,zahra menggenggan tangan kanan elisa yang berada di atas tumit elisa. Elisapun menoleh ke zahra.

"elisa, jangan terlalu di fikirkan...kamu sudah aman bersama kami, jangan takut dek..." tuturnya lembut.

"bukan itu yang elisa pikirkan kak, elisa takut ,jika yang elisa lakukan ini salah ,melanggar peraturan agama...." jawab elisa dengan suara serak.

"kamu nggak salah elisa , kamu tau nggak syarat istri berhak meminta cerai suami ?" tanya zahra . Elisa hanya terdiam kaku lalu zahra melankutkan kalimatnya.

" jika istri tidak di nafkahi ,maka istri boleh meminta  cerai, jika istri di sakiti terus menurus dan tidak di lindungi, maka di perbolehkan untuk meminta cerai dari suami tapi, secara hukum agama , istri boleh meminta cerai jika alasanya kuat,bukan karna dia tidak bahagia dalam pernikahanya,bukan karna dia merasa cemburu atau sebagainya . Dan... Jika suami belum mengatakan talak bagi istrinya tersebut,maka belum sah percerainya menurut agama, dan...jika suami mengucapkan talak yang pertama dan belum di campuri istri tersebut,maka secara otomatis, putus sudah hubungan suami istri , tapi jika sudah pernah di campuri...maka, istri tersebut harus menjalankan idahnya selama 3 kali suci atau 90 hari . Begitupun ... Seorang istri harus di berpisah ranjang dengan suami dan tidak boleh keluar ataupun berhubungan dengan suami  dan suami juga harus tetap menafkahi istrinya . Supaya apa? Supaya menyakinkan bahwa ia sedang mengandung atau tidak? Dan allah memberi kesempatan bagi mereka kalau mereka masih ingin rujuk ... Itu menurut pendapat imam syafi i  yang sudah di terangkan di surah at tahrim di kala surat itu turun ketika rasulullah ingin mentalak istrinya yang bernama khafsah." mendadak zahra menjadi penceramah tentang hukum islam.

Cinta Di Akhir  Surah Asy-syarhWhere stories live. Discover now