Bab 18

23 0 0
                                    

Elisa mulai mengajar para santri yang sudah berjejer rapi di depanya , satu persatu santri menyetorkan hafalanya dengan elisa . Elisapun mengamati bacaan santri yang sedang mengaji huruf perhuruf , kalimat perkalimat, sampai selesai . Sekitar ada 20 orang yang lisa ajar sore ini, lisa hanyalah pengganti bunyai di hari sanin sampai kamis itupun hanya sebagian santri yang ia ajar, dan sebagian lagi di ajar oleh santri senior .

Seharusnya ini bukan tugasnya lagi, tapi ia masib ingin mengamalkan ilmunya dan masih ingin mengapdi kepada gurunya.lewat mengajar inilah lisa bisa lebih dekat lagi dengan kyai dan bunyai.

Jika sudah merasakan nikmatnya mencari ilmu, maka sampai tua pun masih ingin menuntut ilmu . Sebaimana dengan khadits yang mengatakan bahwa menuntut ilmu wajib dari turunya bayi dari ayunan sampai liang lahat .

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
"Tholibul ilmi faridhotan a'la kulli muslimin" Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim (HR. Ibnu Majah no. 224)

Dan percayalah ketika kita menuntut ilmu, kita akan merasa bodoh, semakin sadar bahwa masih banya yang belum kita ketahui. Karena ilmu tidak akan ada habisnya, ketika ilmu sudah habis,maka sudah tiba saatnya hari akhir.

Maka dari itu, marilah tolabul ilmi , mempelajari ilmu agama , mendekatkan diri kepada allah, dan mencari ridho nya.

Setelah mengajar , elisa izin pulang ke temen² nya . Iapun bergegas pulang ke rumah sebelum zidan sampai , elisa harus sudah berada di tempat .

Di tengah jalan, saat melewati bangunan bangunan pondok, dan nelewati asrama putra . Dan tak sengaja melewati aula kang² yang di situ sedang mengaji kitab kuning yang sedang di maknani . Ada seseorang yang berdiri di depan sedang mengajar dan menjelaskan isi dari kitab tersebut, laki² tersebut tak lain adalah fazal, berulang ulang, fazal yang selalu menarik perhatian elisa .elisa sempat berhenti sejenak mengamati mereka yang sedang mengaji lisa terus memandang ke dalam betapa pintarnya seorang fazal ketika menjelaskan kitab kuning .

"elisa " panggilan itu membuyarkan lamunan elisa. Lantas elisa menoleh ke samping ternyata khasna yang sudah mengkagetinya.

"kamu lagi nglihatin siapa ?....." ejek khasna .

"e enggak, aku nggak lagi ngelihatin siapa,²... Cuman mendengarkan ajaranya".
Jawab lisa terbata bata .

"beneran?...." khasna mulai meledeknya.

"kalau kamy nggak percaya ya nggak papa " jawat lisa malu2.

"besok ada rapat sekolah sekalian ada persiapan untuk akhirusannah kamu udah tau ?" ujar khasna.

"udah, tadi di share di grup " mereka melanjutkan obrolanya dengan berjalan menuju gerbang pesantren. Tanpa elisa ketahui, fazal sudah merasa jika dia sedang di amati oleh elisa dari tadi , dia hanya pura nggak tahu .

"eh ngomong² gimana kabar suami kamu Baik ? " tanya khasna.

"alahamdulillah baik.." jawab elisa.

"elisa, sebenarnya ada sesuatu yang pengen aku bicarakan dengan kamu, tapi nggak ada waktu dan tempat yang pas " ujar khasna dia mulai menekuk wajahnya.

"mau ngomong apa na ?" jawab elisa .

"nggak sekarang ah, nanti kalau udah ada waktu baru aku kasih tau " ucapnya. Tak lama kemudian, mobil zidan datang di depan gerbang.

"ya sudah, kapan² nggak papa, aku selalu siap mebdengarkan cerita kamu " elisa berhenti dan menghadap khasna . Merekapun berpelukan .

" ya sudah, aku pamit pulang dulu ya na " pamit lisa melepas pelukanya.

Cinta Di Akhir  Surah Asy-syarhWhere stories live. Discover now