Aku tidak buta warna. Aku tahu bagaimana indahnya pelangi. Aku pernah merasakan sinar matahari yang menyilaukan mata.
Tapi sejak hari itu... mataku hanya mampu melihat 3 warna. Hitam, Putih dan Abu. Aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Hidupku ber...
Aku gak ngerti, kenapa waktu bisa berlalu begitu saja. Cepat sekali sampai aku gak sadar jika sudah banyak hal kulewatkan bagai angin.
Kara sekarang sudah magang kuliah. Kak Aila sudah kuliah di Jerman. Kak Kayla yang dulu kubilang jodohnya Abang, sekarang sudah menikah.
Aku benar-benar kehilangan banyak hal, dan agak menyesal karena tidak menepati ucapanku kepada Kara.
Kami sekarang sudah tidak tinggal bersama. Oke ini salahku. Kara tahu kalau aku jalan sama Kak Aila, dan dia memilih pergi, karena katanya dia ingin aku bisa bahagia seutuhnya.
"Ade kenapa?" Aku menoleh, bunda bergabung bersamaku di ruang tengah.
"Gak apa-apa Bun."
"Kenapa atuh bengong?"
"Abis gak ada acara bagus!" Kataku beralasan, sambil mematikan tv yang sedari tadi menyala tapi kudiamkan.
"Abang 3 bulan lagi pulang, katanya mau nyari kerja di sini lagi aja." Ucap Bunda.
"Ade bikin salah tau Bun sama Abang."
"Salah apa?"
"Iya, abang di-PHP-in sama Ade."
"Apa sih? Ngaco aja! Oh iya, si Kara mana? Kok jarang kamu ajak ke sini?"
"Putus Bun!"
"Naha bisa?"
"Ade selingkuh!"
"Horrr? Gak percaya bunda mah kalo kamu bisa selingkuh. Kalo Abang... iya!"
"Underestimate banget sih Bun?"
"Gak ada tampang De!"
"Heu... terserah deh Bun."
"Terus selingkuhan kamu mana? Sini coba Bunda mau liat! Seimut si Kara gak??"
"Gak boleh banding-bandingin orang Bun!"
"Yaudah mau liat! Manisnya sama gak kaya Kara?"
"Ya jangan disama-samain juga?!"
"Terus apa atuh kalo ini gaboleh itu gaboleh?"
"Gak tau, Bun!"
"Mana ih mau liat??!"
Heuh, kalo Bunda udah maksa gini mah, mau gak mau ya harus diliatin.
Yaudah sih liatin aja, si Aila kan juga cantik kan?
Iya sih, tapi kan bukan siapa-siapa, sok ngaku-ngaku banget nanti jadinya.
Lha suruh siapa tadi bilang kalau itu selingkuhan? Ailanya aja males kayanya deket sama kamu.
Ih kok gitu??
Ya dia gak ada kabar lagi kan? Langsung pergi gitu aja, kamu tau juga gara-gara stalking instagram. Dia dianter sama Adek Iparnya ke Jerman.
Iya-iya, udah!
Merogoh ponsel, aku membuka instagram Kak Aila dan memperlihatkan fotonya kepada Bunda.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
