26. Damar

2.9K 352 38
                                    

AILA'S POV

"Mau nanya apa kamu?"

"Ya tentang kamu, biar makin kenal."

"Yaudah sok nanya!" Ucap Damar.

"Aku kasih kata pengantar dulu yak?"

"Maksudnya?"

"Ya denger aja ih!"

"Oke-oke siap!"

"Sejahat apapun nanti pertanyaan aku, kamu boleh nanya balik, jangan sakit hati sama pertanyaan aku karena aku gak berniat menyakiti, aku cuma pengin tau. Dan, aku pengin kamu jujur dalam setiap jawaban, karena apapun jawaban kamu, insha allah aku udah nerima kamu, jadi gak akan ada tuh ceritanya aku batalin ini semua karena tau aslinya kamu. Oke??"

Damar terlihat diam, tapi tak lama, ia mengangguk.

"Sok, mulai." Ucapnya.

"Kamu masih sayang sama mantan?"

"Udah engga, biasa aja, tapi gak tau kenapa, gak mau ketemu dia lagi."

"Kenapa?"

"Gak tau, mungkin... gak pengin mengenang jaman menyia-nyiakan hidup bersama orang yang salah."

"Berapa lama kamu pacaran sama dia?"

"Empat taun setengah."

"Ngapain aja?"

"Ya selayaknya orang pacaran aja. Dan, kami tinggal bareng 1 tahun terakhir sebelum putus."

Gue menelan ludah, tinggal bareng? Wedew.

"Aku luruskan, ya? Kamu berhubungan dong sama dia?"

"Yes." Jawabnya singkat.

"Kapan kamu lepas perjaka?"

"Perjaka berhubungan badan? Apa perjaka nyoba sendiri pake tangan?" Damar balik bertanya.

Gue nyengir, detail amat dah ini pacar gue hahahaha.

"Yang pertama doongssss!"

"Pas pacaran sama dia aja, umur 21 kalo gak salah. Mau nanya balik, kamu udah pernah berhubungan??"

"Belum, aku belum pernah." Jawab gue.

"Sibuk belajar ya non?"

"Sibuk di hutan, nyari burung beneran!" Yeaah, ekspedisi-ekspedisi bikin gue sibuk banget jaman dulu tuh.

"Hahahaha, ayok tanya lagi!"

"Pas kamu bilang sempet deket sama Kalya, itu sedeket apa?" Tanya gue.

"Deketnya emosional kalo sama dia. Kalya orang yang ada saat aku ditinggal mantan, kayanya sih bukan cuma aku yang baper, tapi dia juga. Tapi ya gimana sih Kalya? Selalu sok gak-apa-apa?

"Sampe pernah kita terbawa suasana, jadi ya begitu deh."

"Begitu gimana nih??"

"Yaaa gituuu."

"Ya gimana??"

"Ahh ngerti laah."

"Butuh penjelasan nih."

"Ya begitu lah."

"Ih apa sih? Muter-muter terus kamu, gimana hey?"

"Aku sama Kalya sempet ml, cuma sekali, aku langsung ngerasa gak enak."

"Ml-nya gak enak?" Tanya gue, muka Damar langsung merah.

"Gak gitu."

"Jadi enak??" Demen nih gue godain dia.

Dunia Abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang