matahari yang kembali terbit

5.5K 834 154
                                    

Ne ne minna!

Jadi begitu...

Eh salah...😂

Jadi begini, author tau cerita author itu dibaca oleh orang asia semua!

Dan kalian tau ciri khas orang asia?

Bukan! Bukannya pendeq!😣

Tapi berambut hitam semua kan....

Jadi...

Jadi

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.


Ja...jang....

Apa yo yang beda?

Bukan makin jelek!

Tapi sampulnya ganti!😄

Kalian dari rambut pink ke hitam!

No komen plis!

Trus soal sakura sakura gitu aku ganti aja!

Yap segitu aja, silahkan nikmati ceritanya
.
.
.

Muzan pov

Sudah hampir dua minggu lebih nee-chan tidak sadarkan diri, aku tidak akan memaafkan diri ku jika terjadi sesuatu dengan nee-chan.

"T...tuan, sudah hampir dua minggu tuan tidak beburu." Bahkan pertanyaan dari beberapa bawahanku seperti akaza pun aku abaikan.

"Nee-chan, jika kau bangun aku akan memberikan apapun yang nee-chan mau, aku janji."

"Aku tidak percaya tuhan, tapi jika tuhan memang ada tolong sembuhkan nee-chan!"tak lama kemudian netraku menangkap pergerakan yang amat lemah dari jari nee-chan. Mata nya perlahan terbuka,  seperti matahari yang sudah lama tidak ku lihat.

"Muu-chan..."

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri?"

Aku hanya tersenyum pahit" Lama, benar benar lama sampai rasanya aku mau mati saja."

"Muu-chan...tidak boleh...mati hanya karena...diriku."matanya mengeluarkan cairan bening lalu tersenyum.

"Iya, aku akan tetap hidup supaya bisa melindungi nee-chan."

"Arigatou, muu-chan."

Muzan pov end

Aku membuka mataku, cahaya yang samar mulai merambat memenuhi pandangan ku, kulihat muu-chan berada disisi ku dengan raut wajah khawatir. Seingatku, mama bahkan hanya melempari ku dengan barang jika terlalu lama berbaring.

"Muu-chan..."cicitku dengan nada sedikit lemah.

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri?"

Dia hanya tersenyum pahit" Lama, benar benar lama sampai rasanya aku mau mati saja."

"Muu-chan...tidak boleh...mati hanya karena...diriku."tanpa sadar mataku mengeluarkan air mata, karena tidak ingin membuat muu-chan khawatir aku langsung tersenyum padanya

"Iya, aku akan tetap hidup supaya bisa melindungi nee-chan."senyuman manisnya, aku rindu.

"Arigatou, muu-chan." Ya...itulah yang hanya bisa ku ucapkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Nee-chan, waktunya makan." Itu suara muu-chan, dia masuk ke kamarku dengan nampan berisi sup miso dan sesuatu yang beraroma pahit.

Aku mengernyit."Apa kau membawakanku obat pahit itu lagi?"

"Iya, nee-chan harus minum obat supaya lekas sembuh."

"Aku mau ramen." Mata muu-chan mengernyit lalu menghela nafas pelan.

"Tidak boleh, ramen itu pedas."aku mempoutkan pipi ku karena kesal.

"Katanya muu-chan janji kalau aku sembuh bakal kasih apa aja."tiba tiba pipi muu-chan memerah.

"I...itu kalau nee-chan tidak mau sadar."

"Sekarang itu sudah tidak berlaku."

Aku mendengus kesal."pelit!" Saat aku melihat wajah muu-chan, dia terlihat lebih pucat dari biasanya.

"Muu-chan, siapa yang menjagaku selama ini?"

"Aku."

"Muu-chan tidak berburu?"

"Bagaimana aku bisa tenang meninggalkan nee-chan sendiri saat terbaring lemah di atas futon."

"Kalau begitu mau darah ku?"muu-chan hanya menggeleng.

"Nee-chan masih kurang sehat, nanti saja kalau nee-chan sudah sembuh."dia menyendok sup miso dan memasukkan nya kedalam mulutku.

"Siapa yang memasak ini?" Perutku serasa mual.

"Aku."dia bahkan menjawab tanpa dosa.

"Berapa banyak kau memasukkan garamnya?" Aku mulai syok dengan makanan yang masuk ke dalam mulutku.

"Aku tuang semua yang ada ditempat kecil itu."mataku terbelalak dan ternyata perutku sudah memuntahkan sup itu.

"Cukup satu sendok kecil! Kau bisa merusak ginjal ku muu-chan!"

"Gomen."raut wajahnya yang terlihat sedih membuatku tidak tega memarahi nya.

Aku mengelus surai hitamnya. "nandemonai yo, kau hanya mencoba untuk merawat ku kan?"dia mengangguk, oh tuhan aku tidak menyangka jika ada iblis seimut ini!

Aku tersenyum

"Suki da yo muu-chan."


















Duar....

Author yang tidak punya akhlak disini!

Dengan ketidak akhlak nya yang meninggalkan ceritanya begitu saja...

Hahahahahha

Yap...

Bagi kalian yang punya ide tolong bantu cerita author yang my happiness dream ya:")

Itu mentok banget soal nya...

Waktu itu dah nemuin endingnya...

Gegara tugas jadi ambyar semua😗

Jujur aku tuh srdikit pelupa😂

Jadi buat kalian yang punya ide jangan sungkan untuk komen ya

Ja~

Brother (muzan x reader)Där berättelser lever. Upptäck nu