kediaman pilar api

4.5K 696 48
                                    

Hanya kesunyian yang menemani perjalanan kami, tanpa sadar kami sudah sampai di kediaman sang pilar api. Kami memasuki kediamannya, sunyi, itulah yang kurasakan, hanya aroma sake yang bisa ku endus.

"Apa dirumahmu ada pemabuk?" tanya ku spontan.

"Iya, tou-chan sering menghabiskan sake dikamarnya, tapi aku tidak menyangka aroma jadi semerbak Seperti ini."

"Ne~ Rengoku-san, apa adikmu yang membersihkan semua ini?" Dia berbalik menghadapku, tatapan penuh dengan semangat yang membara itu membuatku jengkel.

"Apa?"bentak ku.

"Kau memanggil margaku?!"

"Bagaimana kau tau nama marga-"

"Ada didepan pintu tadi."balasku cepat, sedangkan dia hanya ber oh ria.

"Antar aku ke kamar adikmu." Aku pun menelusuri setiap rumah bersama orang aneh itu, hingga tiba di sebuah kamar yang dipenuhi dengan erangan.

"Astaga apa kau baik baik saja?!"aku langsung menghampiri anak kecil yang sedang berbaring tanpa meminta izin dari sang pemilik rumah.

"Anda...siapa?"tanya anak kecil itu.

"Itu urusan nanti, yang penting sekarang adalah panasmu sangat tinggi!"

"Apa kau tidak memberinya obat Rengoku-san?!"yang ditanya hanya menggeleng.

"Tunggu disini, aku akan mencari Imperata cylindrica."

"Apa itu?"

"Kujelaskan nanti."aku pun berlari kearah perkebunan yang dekat dengan pedesaan.

"Ano~ oba-chan, bisakah aku meminta rerumputan yang ada disana?" Tanyaku dengan sopan.

"Silahkan, aku tidak membutuhkannya juga."aku membungkuk sedikit lalu menarik tumput itu sampai ke akar, saat kira kira sudah cukup aku izin pamit dengan pemilik kebun dan berlari kearah kediaman keluarga Rengoku.

"Kenapa kau membawa rumput?"

"Berisik, dimana dapurnya?" Diapun menunjukkan arah dapur sambil mengekspresikan wajah bingung.

"Aku tidak akan memberi adikmu rumput, tenang saja." Akupun memisahkan akar dengan daunnya, lalu mencucinya sampai bersih.

"Apa itu?"tanyanya lagi.

"Ini Imperata cylindrica, atau sering dikenal alang alang."

"Saat panas tinggi alang alang juga bisa diminum sebagai pereda panas pada tenggorokan dan bagian dalam tubuh." Akupun memasak alang alang dalam kendi dan menunggu sampai mendidih.

"Bisa kau bawakan ini? Aku mau membuat ubi ungu rebus."dia mengangguk dan melesat dengan cepat.

Kyoujurou pov

Kubawa minuman aneh ini ke kamar senjurou, dapat kurasakan dia sangat tersiksa karena demamnya.

"Sunjurou, minumlah obat ini."kubantu dia bangun dari futon nya, futon basah menjadi bukti bahwa keringat dingin mengalir dimana mana.

"Apa aniki yang membuatnya?"aku menggeleng dan segera meminumkannya pada senjurou.

"Apa ini gula, kenapa rasanya manis." Karena penasaran dengan ucapan senjurou aku pun mencobanya sedikit.

Manis

"Rengoku-san! Kenapa obatnya kau yang minum!?" Karena terkejut, tidak sengaja aku menyemburkan minuman itu ke wajah senjurou.

"Ittai."

"Gomenne senjurou!" Aku langsung buru buru membersihkan wajahnya mengenakan kerah baju ku.

"Hei apa yang kau lakukan?!" Bentak (Y/n) sambil menarik tanganku.

"Bajumu kotor! Cepat bersihkan, aku yang akan menjaga senjurou." Aku mengangguk pasrah dan pergi menuju kamar mandi.

Kyoujurou pov end

"Ne daijoubu, senjurou-kun?" Dia mengangguk pelan.

"Sebelumnya kenalkan, namaku (Y/n)."

"Apa onee-san tidak punya nama marga?"aku menggeleng.

"Apa onee-san salah satu dari anggota kediaman kupu kupu?"

"Kau banyak tanya sekali ya, sudahlah lebih baik salin dulu pakaian mu, setelah itu makan ubi ini, sayang kalau dingin." Dia mengangguk.

"Mau kubantu?"dia hanya menggeleng.

Aku hanya mengiyakan gelengan nya, kutunggu sampai dia selesai mengganti baju. Tanpa sadar satu potong ubi dipiring ku makan.

Oishii













Yey balik lagi dengan author tercinta!

Disini author memberikan scene khusus ^^

Gk suka?

Yaudah klo gak suka ngapain dipaksa, cinta tidak harus memiliki:v

Ja~

Brother (muzan x reader)Место, где живут истории. Откройте их для себя