arti kesepian?

3.9K 631 67
                                    

Senjurou pov

Aku dan aniki...tidak memiliki hati?

Apa maksudnya?

Apa yang aniki lakukan pada (Y/n)nee?

Padahal setelah sekian lama akhirnya aku bisa mengikhlaskan kepergian kaa-san, tapi lihat apa yang terjadi?!

Tidak salah lagi, ini pasti salah Amai.

"Yukimura-san, jongkok." Amai yang masih bersama aniki hanya menurut, sedangkan aniki masih melihat jalur (Y/n) nee berlari.

Plakk

Kutampar pipinya dengan keras, tersirat di netranya Seperti ingin membalas, aniki yang mendengar suara gesekan tanganku yang menampar pipi Amai langsung tersadar dari lamunan.

"Apa yang kau katakan pada (Y/n)-nee!?"

"Asal kau tau, sekuat apapun kau berusaha aku tidak akan pernah merestuimu menjadi kakak iparku!"

"Karena aniki lebih cocok bersama (Y/n) daripada dengan ular berderik sepertimu!" Aku langsung berlari menuju arah (Y/n) nee berlari dan berharap bisa mengejar kepergiannya.

Senjurou pov end

Setelah berlari mencari tempat sepi, muu-chan pun membuka pintu dimension dan kami bertiga masuk kedalamnya.

"Gomen muu-chan, aku tidak tau kalau senjurou-kun bisa menggunakan nichirin."saat ingin membersihkan luka muu-chan, tiba tiba lukanya langsung tertutup.

"Ini tidak seberapa nee-chan."Seperti biasa saat dia sedang berbicara dengan ku dia selalu tersenyum.

"Douma hanya terlalu panik tadi, ya kan?"douma hanya mengangguk.

"Ya sudah, kalau begitu ayo kita tidur."akupun menggandeng tangan muu-chan dan mengajak nya ke kamar.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ne nee-chan, ngomong ngomong soal teman, apa nee-chan punya teman selain Rei?"aku yang sedang mengeloni muu-chan langsung bangkit dari posisi tidur ke duduk.

"Dulu aku punya teman, namanya yusuke."

Yusuke adalah temanku satu satunya sebelum Rei. Yusuke yang berasal dari orang terpandang itu bertemu dengan ku saat aku mencoba melarikan diri, rumah yusuke berada didekat rumahku, jaraknya hanya tiga rumah.

Terkadang Yusuke membawakanku roti, walau jarang tapi aku tau kalau dia ikhlas memberikan nya. Yusuke yang dijaga ketat oleh keluarga nya tidak bisa pergi bebas begitu saja, jadi dia hanya mengunjungi saat malam hari.

Tapi sepertinya kebahagiaan memang tidak pernah berpihak pada ku, ayah Yusuke marah besar saat dia mengetahui anaknya bermain dengan anak seorang pelacur, mereka langsung pindah begitu saja, bahkan Yusuke tidak sempat berpamitan.

Dan pada akhirnya aku sendirian, lagi

"Nee-chan, apa yang kau rasakan saat kesepian menyelimuti hati mu?"

"Rasanya... Seperti kau terjerumus kedalam lautan es, dingin dan...gelap, bahkan jika kau berteriak sampai pita suaramu putus tetap tidak ada yang mendengar."

"Kau tau? Hati wanita itu tangguh, tapi jika sekali saja terluka... perasaan mereka bisa lumpuh."

"Jadi kumohon, jangan mengkhianati kepercayaan ku."aku mencium kening muu-chan dan mulai memejamkan mata.

"Oyasumi."bisikku

Muzan pov

Nee-chan, kuakui dia memang tangguh, dia kuat, tidak kenal menyerah, mungkin dia melebihi diriku.

Ku singkirkan surai hitamnya yang menutupi wajahnya, wajahnya yang terlihat damai bahkan saat tidur membuat hatiku berdebar, bahkan jika tidak diberi tau kami benar benar seperti adik kakak.

Soal Yusuke, aku berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan hati nee-chan yang rapuh, tapi aku lebih berterima kasih kalau dia tidak muncul lagi dihadapan nee-chan.

Dulu ibu sering bercerita kepadaku tentang kisah cinta terhadap masa kecil, membayangkannya saja sudah membuatku ingin meledakkan dunia ini. Tidak ada kisah cinta teman masa kecil, itu semua hanya mitos.

Tapi aku penasaran dengan sifatnya dan Seperti apa wajahnya. Kalau soal harta aku bisa memberikan kekayaan dunia untuk nee-chan, kalau soal wajah...

(Baca chapter: Yang ku benci)

Hah... Kuharap nee-chan tidak menyukai Yusuke, karena mencuri perhatian nee-chan dariku sama saja mencari mati
















Ges maap nih

Author up sekarang

Dan ceritanya pendek:)

Soalnya sibuk sama sekolah and YouTube channel:")

Jadi kalau kalian berbaik hati...

Bantu subs pliss:""")

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now