Bab 8. Ayam Pedas

3.8K 846 844
                                    

So guys, terima kasih banyak untuk komentar dan yang sudah nge-vote di part sebelumnya.

Selamat membaca!

Silakan tag teman kamu yang mau diajak baca cerita iniiii, yuk!

Silakan tag teman kamu yang mau diajak baca cerita iniiii, yuk!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MAS ALAM :))

MBAK EILA :))

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MBAK EILA :))

----


Eila sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja. Brenda, sekretarisnya sudah memberikan daftar yang harus dia kerjakan selama seharian dan start tepat di pukul delapan pagi. Gadis itu keluar dari kamar dengan kondisi segar-bugar, obat yang diberikan oleh Alam sepertinya cukup ampuh. Semalaman dia tertidur begitu nyenyak seusai makan dan meminum obat. Dia terperanyak sewaktu melihat seseorang sedang memasak dengan kondisi membelakanginya. Eila dengan sigap mengeluarkan ponsel, memotret sewaktu Alam memasak dan memostingnya di Instagram diikuti caption: pagi-pagi liat pemandangan dimasakin suami, makasih sayang <3.

Send.

Eila hanya butuh dia sebagai tameng agar orang-orang mengetahui bahwa pernikahan mereka bahagia dan sempurna. Well, bukankah sosial media memang diciptakan sebagai ajang berpamer ria? Segala bentuk yang baik diposting agar dilihat begitu banyak pasang mata, tetapi yang buruknya tidak pernah ditunjukkan.

Manusia yang ditampilkan sosial media adalah sosok sempurna tanpa cela selayaknya seorang dewa. Saling berlomba-lomba memperlihatkan kecantikan, kekayaan, hidup produktif, sehingga membuat mereka yang biasa merasa terperangkap dalam kehidupannya yang merana.

Tak lama Instagram Eila bergetar tanpa henti, menampilkan pemberitahuan dari followers-nya yang mengomentari postingan foto-nya barusan.

Duh, enaknya yang pengantin baru.

Hhihi abis wikwik dong?

Ganteng, ngadep sini dong.

Mbak cantik, bismillah dapet suaminya.

"Pagi," Alam menangkap Eila sedang tersenyum sendiri di depan ponsel, "gimana tidurnya?"

Alam dan EilaWhere stories live. Discover now