LH - 11

83.6K 6.1K 3.8K
                                    

Makasih.. kaget banget selalu tembus 😭😭🥹🥹 kalian keren banget! Sangat keren!

Btw emang aku update sesuai target ya.. jadi tenang aja! Tiap tembus ak selalu update 💕☺️

Target : 2.6K vote dan 3K komen!

Aku buka give away di ig @aloisiatherin jadi pantengin aja ya!

Aku buka give away di ig @aloisiatherin jadi pantengin aja ya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue curiga." Ejan memulai pembicaraan anak beringas yang sedang asik berkumpul di warung belakang kampus.

Ejan memberi kode berupa lirikan mata pada Roman yang sedang asik menatap layar ponselnya tanpa henti.

"Napa dia? Habis gigit orang kah?" Pertanyaan konyol itu keluar dari mulut Jaleo.

Ejan berdecak gemas mendengar jawaban Jaleo yang selalu diluar nalar. "Lo yang gue gigit aja gimana?"

"Najis! Gue masih normal."

"Liat noh, liat, bibirnya senyum dikit, perhatiin." Ejan mengalihkan pembicaraan mereka yang mulai keluar dari topik. Pria itu menunjuk pada Roman.

Jaleo, Khaezar dan juga Kiel memandang Roman dengan lekat. Mereka perhatikan ekspresi Roman yang memang benar sedang tersenyum tipis, sangat tipis, secara tiba-tiba.

Khaezar dan Kiel saling berpandangan. "Roman senyum?" Ucap Kiel terheran heran.   

Khaezar mengganggukkan kepalanya. "Dia senyum?"

"Gue curiga dia punya cewek?" Jaleo menyahut. Ia meneliti ekspresi yang ada di wajah Roman saat ini.

Roman yang sebelumnya asik dengan ponselnya, tiba-tiba saja mendengar apa yang dikatakan oleh Jaleo. Dia langsung menoleh pada keempat temannya yang menatapnya dengan penuh selidik.

"Kenapa?" Roman bertanya pada teman temannya yang menatapnya dengan tatapan aneh dan penuh selidik.

Ejan langsung berdiri dan mendekati Ejan, dia berusaha mencuri lirik pada ponsel Roman yang langsung dia kunci.

Ejan tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya, ketika dia hanya melihat layar gelap di ponsel Roman.

Jaleo ikut mendekat, dia pukul pundak Roman dengan kasar, "bro, punya cewek nggak ngomong ngomong nih. Pa maksud coba?"

Roman termenung, dia mencuri lirik pada Khaezar yang menatapnya dengan tajam. Rasanya ini pertama kali Roman keringat dingin saat mendapat tatapan penuh selidik dari teman temannya.

Dia bukan gugup, hanya saja, entah mengapa dia tidak siap kalau teman temannya tau dia sedang di dekati secara ugal ugalan olah seorang gadis, dan sialnya gadis itu adalah adik sepupu kesayangan sahabatnya.

Astaga, Roman jadi teringat segala rumor yang beredar tentang dirinya.

Kalau dia ini vampir, monster, manusia terkutuk, anak bandar narkoba, lalu apa lagi ya? Astaga Roman sampai lupa saking banyaknya rumor buruk tentang dirinya.

Love HateWhere stories live. Discover now