015. Twins and Ex-boyfriend

48.8K 4.2K 88
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

"KALIAN TIDAK TAU SIAPA SAYA HAH?!" Bentak seorang pria paruh baya di depan sebuah mansion megah.

"Maaf tuan kami di perintahkan agar tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam termasuk anda" Balas pria bertubuh kekar sambil menunduk hormat.

"Astagfilullah kebangetan tuh anak, bapak sendiri kaga di bolehin masuk!" Keluh sang pria itu sambil memijit pangkal hidung nya.

"Terus tuh anak ada ga di dalem?"

"Maaf----

"Langsung jawab saja tidak usah maaf maafan belum lebaran!" Kesalnya membuat ketiga orang bertubuh kekar itu menunduk.

"Tuan sedang keluar bersama gadis yang tadi pagi di bawanya, tuan muda dan nona muda pun ikut serta" Balas pria 2.

"APAH? GADIS?" Kaget sang lawan.

"Benar tuan"

"Sudah tidak bener, pergi kemana mereka?!!" Tanya nya.

"Kami tidak tau tuan, tuan tidak memberitahu kami ingin pergi kemana" Jawab pria 3.

Pria paruh baya itu merogoh saku jasnya mencari sesuatu yang bisa di gunakan untuk menghubungi orang yang dia cari.

"-----"

"Ham hem ham hem!! Dimana kamu? Udah berani yah bawa gadis ke rumah udah gitu papah tidak di bolehkan masuk pula, anak durhaka!!" Ujar pria paruh baya tersebut yang ternyata papah sang pemilik rumah ralat mansion.

"-----"

"Ngapain apa?"

"-----"

"Ohh---ehh iya yah ngapain papah nyari kamu? Ahh itu tidak penting, yang penting sekarang siapa gadis yang kamu bawa ke rumah?!!. Papah tidak habis fikir bagaimana jika gadis itu hamil? Terus bagaimana dengan calon mantu kesayangan papah?"

"-----"

Tut

"Eh halo---halo, anak durhaka orang tua belum selesai ngomong udah di matiin!" Kesal pria itu saat panggilannya di matikan sepihak.

"Astagfilullah maafkan calon bapak mertua mu ini nak" Gummanya lalu pergi meninggalkan perkarangan mansion tersebut.

*****

Drtt

Drtt

Drtt

"Pengganggu!!" Sinis kevin terbangun saat mendengar suara dering ponselnya.

Kevin meraih ponselnya yang berada di atas nakas sambil mendudukan dirinya di tepi kasur. Satu alisnya terangkat saat melihat siapa yang menelepon, tidak biasanya pikirnya.

"Hem?" Gumam Kevin tidak niat.

"Ham hem ham hem!! Dimana kamu? Udah berani yah bawa gadis ke rumah udah gitu papah tidak di bolehkan masuk pula, anak durhaka!!"

Kevin menjauhkan ponselnya saat mendengar suara yang sangat menganggu pendengarannya. Tunggu dari mana papahnya tau? Ah pasti dari bodyguardnya.

"Ngapain?"

"Ngapain apa?"

"Nyari jevin" Balas kevin mencoba untuk sabar, inget kevin dia papah mu. Kalimat itulah yang selalu dia ucapkan dalam hati kala merasa kesal.

"Ohhh---ehh iya yah ngapain papah nyari kamu? Ahh itu tidak penting, yang penting sekarang siapa gadis yang kamu bawa ke rumah?!! Papah tidak habis fikir bagaimana jika gadis itu hamil? Terus bagaimana dengan calon mantu kesayangan papah?"

The Twins and Ex-boyfriend?Kde žijí příběhy. Začni objevovat