<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>
Kasih tau kalo ada typo hehe:v
Semua orang terdiam menatap dua sepasang kekasih itu dengan ekspresi yang berbeda-beda, vely yang terlihat bingung dengan perempuan itu yang terus menatapnya sambil tersenyum.
Selena dan verel (angga) yang terlihat terkejut sedangkan kevin, farhan dan risa terlihat santai. Ah tidak mungkin di depan risa terlihat santai tapi percayalah otaknya tengah bekerja.
Bruk
Selena menjatuhkan pistol hal itu di manfaatkan farhan untuk mengambil benda berbahaya tersebut, kaki gadis itu lemas.
"Kakak!" Gumam selena tidak percaya melihat laki-laki yang telah menolongnya dan sudah dia anggap seperti kakak kandung sendiri ternyata terlibat dalam masalah rumit ini.
Laki-laki itu tersenyum lalu kembali menatap kevin. "Selamat siang Mr kevin!" Sapa keduanya semakin membuat mereka (kecuali kevin dan farhan) bingung.
"Hm, duduklah dan berikan semua buktinya jangan biarkan otak gadisku terlalu keras bekerja!" Tegas kevin lalu menurunkan vely di sampingnya.
"Siapa mereka?" Bisik vely pada kevin.
"Nanti kamu juga tahu!" Balas kevin tersenyum tipis.
"Terima kasih Mr!" Balas sang perempuan lalu duduk di sofa yang tersisa.
"Hai adik!" Sapa laki-laki itu membuat risa menatap selena seolah meminta penjelasan.
"Kakak sedang apa kau di sini?" Tanya selena menghampiri sang kakak.
"Menuntaskan yang belum tuntas!" Balas laki-laki tersebut menarik tangan adiknya agar duduk di sampingnya.
"Ap--
"Duduklah!" Perintahnya.
"J-jery!" Gumam Verel tidak percaya dengan apa yang kini di lihatnya.
"Oh hai anak anjing kita bertemu lagi!" Sapa laki-laki yang di ketahui namanya jery, masih ingat jery sang intelejen?
"K-kau masih hidup? Dan dia--"Tanya verel bodoh sambil menatap perempuan di samping Jery.
"Dasar bodoh! Tentu saja!!" Makinya.
"Tapi pembunuhan itu--
"Kau pikir saya akan mati karena kecelakaan mobil dan sebuah racun? Saya seorang intelejen dan seorang intelejen sudah kebal dengan adanya racun!! Lagi pun dia kekasihku" Sombongnya sedangkan sang perempuan hanya memutar bola matanya jengah.
Verel masih belum bisa mencerna apa yang di katakan laki-laki itu.
"Woy demi apapun gue berasa orang bodoh di sini anjir!" Protes risa merasa dirinya tidak ada peran apapun.
"Lo emang bodoh dari dulu!" Sinis farhan membuat perempuan itu menatapnya sengit.
"Jelaskan cepat kalian terlalu banyak omong!!" Geram Kkevin, dia ingin pulang dan bermanja-manja bersamaan gadis mungilnya.
"Cih andai saja aku tidak tergiur dengan imbalan yang kau berikan mana sudih aku di perbudak oleh mu!" Gumam jery menggeram.
Tentu saja ini semua rencana kevin setelah dia tahu semuanya pria itu langsung mencaritahu siapa saja yang terlibat dalam kasus gadisnya. Dan ingin tau apa yang di berikan kevin pada lawannya hanya untuk mengungkap kasus gadisnya? Sebuah pulau dan kenaikan pangkat, siapa si yang tidak tergiur. Kenaikan pangkat bagi seorang intelejen adalah suatu kehormatan tentu saja jery tidak ingin menyia-nyiakan nya.
YOU ARE READING
The Twins and Ex-boyfriend?
Teen Fiction"M-mommy--- Wanita berpakaian ketat itu menghentikan kaki jenjangnya saat suara anak kecil memanggilnya, mungkin? "Mommy mommy saya bukan ibu kamu!!" Ketusnya menatap kedua anak itu tidak suka. "Key juga ndak manggil tante badut, key manggil mommy k...
