024. Twins and Ex-boyfriend

41.8K 3.5K 375
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

Malam hari di atas bangunan tua terlihat seorang pria memakai tuxedo hitam yang sudah berantakan duduk seorang diri sambil menatap langit yang bertaburan bintang dan bulan.

"Apa keputusan yang ku buat ini tepat Eli?" Gumam pria itu.

Flashback on

"K-kau---

"Surprise!"

Verel menegang di tempat melihat orang yang berdiri di depannya, dia kenal betul orang itu.

"B-b-bagaimana anda bisa ada di sini?!" Tanya verel gugup.

Sang lawan tertawa renyah. "Angga ups maksud saya verel anda sangat lugu, saya ini cerdas tidak seperti anda bodoh!!" Ujar nya.

"A-anda mendengar s-semuanya?" Tanya lagi verel mencoba untuk duduk.

"Tentu saja telinga ku tidak tuli dan mataku tidak buta!" Balas sang lawan duduk di sofa dengan kaki yang di naikan ke atas meja.

Dengan susah payah verel beranjak berdiri menghampiri orang tersebut.
"Bagaimana anda bisa masuk kedalam apartemen ku?!" Tanya verel duduk di sofa. Apartemen nya ini menggunakan password, dan password itu hanya di ketahui oleh dirinya dan sang abang saja.

"Mudah bagi ku hanya untuk membobol password apartemen mu ini" Jawabnya. "Anda sungguh pemain drama yang sangat hebat, tuan Angga Luise" Sambung sang lawan menekan kata Angga Luise, tersenyum miring.

"Butakan mata dan tulikan telinga anda mengenai apa yang anda lihat dan yang anda dengar, saya tidak akan segan segan membunuh anda jika sampai kejadian ini di ketahui orang lain!" Ancam verel tajam.

Bukannya takut sang lawan malah tertawa jahat, ia menurunkan kakinya dengan kasar lalu menatap lawannya tajam.

"Anda mengancam seorang Farhan Ali Samudra? Oh sungguh sangat memperihatinkan, karena anda sudah masuk kedalam kandang iblis" Balas farhan menekan namanya.

Verel menghela nafasnya kasar, satu masalah belum selesai sudah di tambah satu masalah lagi. Kenapa hidupnya ini banyak masalah, pikirnya.

Kalau gada masalah ga seru hidup lo, eh canda~Author

"Lebih baik anda keluar dari sini, jika sampai kakak saya tahu anda bisa dalam bahaya" Suruh verel, bahkan dia tidak memperdulikan luka di tubuhnya.

"Udah saya katakan saya ini cerdas! Anda tidak perlu khawatir semua kamera dan penyadap suara di sini sudah saya matikan, jadi tenanglah" Balas farhan kembali membuat verel kaget, karena tidak ada seorang pun yang tahu jika di apartemen terdapat kamera dan penyadap suara, kecuali dirinya dan sang abang tapi mungkin sekarang orang di depannya juga tahu.

"Khem apa anda tidak ada niatan untuk membuatkan ku minum? Menghafal kalimat yang baru saja ku ucapkan itu sangat menguras tenaga jika anda ingin tau!" Sambung farhan sambil mengendorkan dasinya.

Mau tak mau verel beranjak menuju dapur untuk membuat minum, sebenarnya ada sedikit rasa lega di hatinya saat tau bahwa ada orang lain yang mengetahui kebenaran nya. Tapi dia juga merasa takut, entah kenapa.

Setelah selesai membuat minum verel kembali ke ruang tamu, tapi tunggu, dimana tamunya. "Dimana dia?" Gumam verel saat tidak melihat farhan di ruang tamu.

"Saya sudah menyembunyikan kamera pengintai dan penyadap suara di sini, jadi anda berada di dalam pengawasan saya" Ujar farhan tiba tiba datang dari belakang verel.

The Twins and Ex-boyfriend?Where stories live. Discover now