017. Twins and Ex-boyfriend

44.9K 3.9K 190
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

"Kaya doang, kulkas kaga ada isinya"

Sindir seorang gadis yang baru saja menutup pintu kulkas dengan kasar.

"Gue belanja ke tukang sayur keliling aja kali ya? Dari pada ga makan" Gumamnya, lalu berjalan menuju dimana dia meletakkan dompetnya.

Cklek

"Ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya pria yang sepertinya setiap saat berada di depan pintu, kita panggil dia oky.

"Eh tidak usah om----

"Oky panggil saya oky nyonya, dan jangan panggil saya om cukup nama saja" Ujar oky memberitahu.

"Ah oky, tida perlu oky saya hanya ingin menunggu tukang sayur di depan" Balas vely tersenyum ramah.

"Oh iya kemana yang lain, seingat saya kemarin ada tiga orang kenapa sekarang hanya ada anda sendiri?" Sambung vely.

"Yang lain sedang berkeliling mansion nyonya, untuk memastikan tidak ada hal yang mencurigakan" Balas oky.

"Apa kalian berjaga setiap waktu? Tanpa istirahat?" Tanya vely penasaran di respon kekehan sang lawan.

"Tentu saja kami beristirahat nyonya, kami juga manusia. Setiap harinya kami bergilir" Vely mengangguk mengerti.

"Mari saya antar?" Ajaknya namun langsung vely tolak.

"Sekali lagi terima kasih saya bisa sendiri, saya hanya takut jika anda menghantar saya pintu ini akan menangis. Kalau begitu saya permisi" Sindir vely tersenyum manis sambil melenggang pergi.

"Kek ada emasnya aja nih rumah di jaga ketat, kalau pun ada pasti dia simpan di ruang bawah tanah terus kalau mau di buka harus pake iris mata yang buka juga kaga sembarangan orang. Anjay Vincenzo itu mah" Gumam vely sambil tertawa kecil, ada ada saja pikirannya ini.

Karena mansion yang begitu megah membuatnya sedikit lelah berjalan dari pintu mansion sampai gerbang mansion.

"Sial capek banget gue" Keluhannya sambil menyeka keringat yang membasahi pelipisnya. "Kemana lagi nih tukang sayur"

"SAYUR SAYUR HARGA MURAH TAPI KUALITAS TIDAK MURAHAN!! AYOK SAYUR SAYUR".

Vely yang mendengar suara teriakan itupun langsung memanggil sang penjual. "MAMANG SINI"

Tak lama kemudian pria yang sudah tidak muda lagi, mendatangi vely dengan gerobak sayurnya.

"Iya neng? Mau beli sayur?"

"Ya dong mang, kan manggilnya tukang sayur" Gemes vely sambil memilih sayur yang ingin ia masak.

"Monggo neng di pilih sayuran nya mumpung masih seger seger" Ujarnya sambil memamerkan dagangannya.

"Neng teh pembantu baru di sini ya? Soalnya saya baru lihat" Ujar sang penjual membuat vely membulatkan matanya sempurna.

"Sial dia kira gue pembantu!! Semenggemaskan itu kah wajah gue" Batin vely.

"Bukan mang saya tamu di sini" Balas vely dengan senyum paksanya.

"Ealah tamu toh! Maaf atuh neng mamang ga tau, saya kira neng pembantu baru soalnya pembantu lama nya tuan kevin udah di pecat" Balasnya merasa tidak.

Vely mengerut keningnya bingung, setaunya maid di sini hanya mbok inem dan kevin tidak mungkin memecatnya karena beliau sudah di anggap seperti neneknya sendiri. Tapi jika di ingat ingat selama dua hari dia di sini dia tidak bertemu dengan beliau apa bener beliau di pecat?

The Twins and Ex-boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang