032. Twins and Ex-boyfriend

21.7K 2.4K 273
                                    

<<JANGAN LUPA FOLLOW& VOMMENT>>

Kasih tau kalo ada typo hehe:v

Adakah yang belum tidur? Kek nya niat banget update jam segini haha

Selamat membaca!

"Apapun yang akan terjadi kalian tidak boleh kembali, ingat kalian harus selamat. Di pintu belakang ada anak buah daddy pergilah bersamanya, mommy akan menyusul. Dan gunakan ini untuk menghubungi grandpa atau siapapun kalian mengerti?" Jelas vely menatap twins yang terlihat enggan meninggalkan nya.

Setengah jam lalu setelah vely menidurkan twins tiba-tiba mansion milik kevin kedatangan sekumpulan orang-orang berbadan kekar yang anehnya di pimpin oleh verel/angga.

Vely mengira itu pemberontakan tapi perkiraannya salah mereka datang untuk melindungi.

Saat vely menanyakan 'apa yang sedang terjadi' bukannya menjawab verel malah menyuruhnya untuk segera pergi bersama twins di kawal oleh beberapa orang berbadan kekar itu.

Awalnya vely enggan mengikuti perintah verel, ini membingungkan. Tetapi dobrakan pintu dan teriakan keras seseorang yang cukup vely kenal membuatnya langsung paham.

Suara pukulan dan tembakan saling bersautan di tambah hujan yang masih mengguyur di temani guntur dan kilat membuat suasana menjadi lebih mencengkram.

Mansion yang tadinya wangi, bersih kini berubah kotor oleh tumpah darah dan bau anyir di mana-mana.

Kini vely dan twins berada di halaman belakang, vely sedang membujuk key agar pergi tanpanya tapi gadis itu sangat keras kepala. Vely tidak bisa meninggalkan verel begitu saja.

Key menggeleng kuat bocah itu tidak mau pergi tanpa vely. "Hiks mommy ikutlah dengan kami, key tak mau pergi tanpa mommy!" Sangat ketara jika bocah itu takut kehilangan.

Vely memeluk tubuh twins erat, dia tidak bisa diam saja verel bisa mati di sana. "Mommy akan kembali mommy janji!" Bisik vely melepas pelukan mereka, tidak ada banyak waktu.

"Tutup telinga key rapat-rapat jika mendengar suara guntur, dan mintalah abang untuk memeluk mu oke?!" Keduanya mengangguk.

Cup

Cup

"Pergilah!" Suruh vely setelah mencium puncak kepala mereka.

Ken menggenggam erat jemari adiknya, sedangkan tangan satunya menggenggam sesuatu. Wajah bocah tiga tahun yang sebentar lagi akan menginjak empat tahun itu mengeras.

"Jika mommy tidak kembali dengan selamat, tangan ini yang akan membunuh bedebah sialan itu!" Tegas ken tanpa ekspresi lalu menarik tangan adiknya pergi.

"Kau berhasil melahirkan seorang moster!" Gumam vely menatap punggung twins khawatir.

Ken melihat dua orang bertubuh kekar dengan payung hitam di tangan mereka yang tak jauh darinya.

"Paman jaga adik ku baik-baik, jika tergores sedikit saja kepala mu taruhannya!" Tegas ken memberikan adiknya pada dua orang tersebut.

Salah satu dari mereka membawa key kedalam gendongannya dan satunya memayungi ken. "Abang tidak ikut dengan key? Abang juga akan meninggalkan key sendirian?!" Tanya key menatap ken cemas.

Ken tersenyum lembut pada adiknya. "Ada sesuatu yang harus abang urus, key pergilah ke rumah grandpa!"

"Percaya sama abang semuanya akan baik-baik saja, daddy akan datang dan membereskan semua serangga itu!" Cegat ken saat melihat key yang hendak protes.

The Twins and Ex-boyfriend?Where stories live. Discover now