Ε

1.2K 31 0
                                    

EPSILON
Huruf ke-5 dalam alphabet Yunani
* kemiringan aksial dalam ilmu planet
ε




Seli sudah berada di kantin bersama ketiga temannya yang sedang mendengarnya bercerita tentang hukuman yang dia dapatkan. Dera, Denis, dan Raka mendengarkan dengan seksama.

"Jadi, itu sebabnya lo bangun terlambat kemarin?" tebak Dera sambil mengangguk paham.

"Dan," pekik Seli sambil menggebrak meja. "Itu artinya, gue harus tinggal di rumah, bukan di asrama lagi."

"Apa salahnya?" sahut Denis sambil mengedikkan bahu.

"Nenek gue udah nggak ada, bego! Gue sendirian di rumah," sahut Seli membuat Denis menyesal menyahut perkataan Seli dengan kalimat tadi. Dera menyiutkan senyumannya, ikut sedih mendengar jawaban Seli.

"Kita kan bisa datang ke rumah lo, temenin lo." Dera merangkul bahu Seli.

Denis juga melunakkan senyumnya. "Iya, Sel. Yang penting sediain coca cola yang banyak."

Seli berdecak kesal. Senyum kecil terbit di bibirnya. Dia sangat menghargai bagaimana teman-temannya memperlihatkan kepedulian mereka. Tak perlu dengan kata-kata secara langsung, dengan ucapan sarkas Denis, tatapan lembut Raka, dan senyuman penenang Dera sudah berhasil membuat Seli bersyukur dia punya sahabat seperti mereka.

"Gue juga selama ini sendiri, Sel," ujar Raka. Dera tak menyahut. Ini adalah pertama kalinya Raka menyinggung tentang dirinya setelah sekian lama dia memilih diam.

"Iya," sahut Seli untuk memecah keheningan canggung. "Pasti seru kan, sendiri." Seli tertawa kecil, diikuti tawa terpaksa Dera.

"Lagian, Aldi ngapain sih laporin lo segala, bukannya dia juga sering tuh ngelakuin hal-hal ilegal," gerutu Denis sambil memakan kue lampis di atas piringnya.

Seli mengedikkan bahu. "Katanya sih, dia liat gue dari gerbang asrama. Walaupun gue nggak yakin dia sebenarnya di sana. Soalnya waktu gue cek, nggak ada siapa-siapa di sana."

"Gue udah bilang ke kalian," sela Raka membuat perhatian teralih ke arahnya. "Aldi lagi cari kesempatan buat jatuhin kalian. Sebisa mungkin, hati-hati setiap bertindak. Aldi pasti akan cari kesalahan di setiap tindakan kita untuk dilaporkan ke BK."

"Kenapa?" Dera menatap cemas.

"Kenapa lagi, Der," sahut Denis yang tau apa maksud Raka. "Kita temennya Raka. Aldi bukan cuma jadiin Raka sasaran, tapi teman-temannya juga."

"Tepat," sahut Raka dengan nada santai, tanpa sedikitpun rasa cemas.

Denis beralih menatap ke arah Seli. "Tuh, dengerin!" Dia mengacak rambut Seli. "Nggak usah nyolong permen lagi. Nggak usah buang sampah di laci guru lagi. Nggak usah aneh-aneh lah, pokoknya. Aldi awasin lo, dia pasti bakal langsung laporin lo. Bukan dikeluarin dari asrama lagi lo, Sel, tapi dikeluarin dari Triptha. Mau?"

Seli menghempaskan tangan Denis dari ubun-ubunnya. "Apaan, sih. Emangnya lo peduli kalau gue dikeluarin? Bukannya lo justru seneng?"

"Bener banget lo, Sel." Denis tersenyum takjub. "Tapi gue nggak akan biarin lo keluar karena Aldi, gue akan biarin lo keluar karena cara gue sendiri. Gimana?"

"Sialan, emang," umpat Seli sambil mengalihkan pandangan dari Denis.

"Gue tau ini membahayakan kalian," Raka bicara serius. Kini perhatian tertuju padanya lagi. "Kalau kalian merasa terancam, gue rasa cukup sampai di sini aja."

"Maksud lo?" Denis menatap heran.

"Aldi bukan anak biasa. Dia punya kekuasaan," sahut Raka. "Prestasinya juga nggak bisa dianggap remeh." Raka menatap ketiga temannya. "Gue bisa sendiri, tanpa kalian."

"Lo ngomong apa si, Ka?" tanya Seli yang baru sadar dengan arah bicara Raka. "Kita nggak akan berhenti jadi temen lo, apapun yang terjadi."

"Bener, Ka," Denis ikut bicara.

"Lo nggak usah takut, kita bisa hadapin Aldi."

Raka menatap temannya satu persatu. Ada sorotan haru dari iris coklatnya. "Pokoknya, kalau Aldi apa-apain kalian, lapor aja ke gue. Biar gue yang selesaiin. Karena bagaimanapun juga, ini masalah gue sama Aldi. Bukan kalian."

Dera menggeleng. Meremas jari-jari Raka. "Masalah lo sama Aldi, artinya masalah kita juga."

Raka menghela napas. Untuk pertama kalinya setelah ibunya tiada, dia bisa tersenyum lagi.

The Golden StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang