The Golden Student

Θ

THETA
Huruf ke-8 dalam alphabet Yunani

* variabel yang tidak diketahui dalam trigonometri
θ

Pengumuman kompetisi The Golden Student menjadi perbincangan hangat selama lebih dari satu minggu. Anehnya, tidak ada satu pun saluran tv yang memberitakan tentang kompetisi bergengsi itu. Padahal biasanya Triptha tak pernah absen menyombongkan prestasinya.

Denis merasa menjadi siswa yang paling tau setelah dia cari informasi di internet tentang pertandingan ini. "Ternyata baru pertama kali diadakan di Indonesia, Ka," katanya kepada Raka di suatu pagi menjelang jam pelajaran pertama.

"Tahun kemarin di Singapura." Denis memperlihatkan foto seorang gadis bermata sipit membawa trofi biru keemasan dan lencana di dada kirinya ber-tittle The Golden Student. "Namanya Yang Lau lee."

Raka yang sejak tadi sibuk mengoreksi pr matematikanya hanya sesekali menoleh ke arah Denis yang duduk di bangku depannya.

"Pertanyaan gue cuma satu, kenapa pertandingan ini cuma ada di Triptha? Kenapa bukan di NHS atau sekolah yang lain?" gerutu Denis sambil menatap awang-awang.

"Simpel," sahut Raka. "Triptha menang awards tahun lalu."

Denis mengulum senyum. Mengangguk patah-patah. "Bener juga."

Keheningan kelas IPA 1A hancur ketika Seli masuk dengan raut marah. Lima siswa yang duduk asal-asalan di bangku mereka menoleh ke arah Seli. "Denis!" teriak Seli. Tak peduli ada 2 cctv menyorot langsung ke arahnya dari atas panggung papan tulis.

Denis yang merasa terpanggil langsung menoleh. "Apaan sih, Sel? Kangen banget sama gue, ya, pagi-pagi udah sayang-sayang aja."

"Balikin sice gue!"

Denis tersentak ketika Seli menggebrak meja dengan kaki pendeknya.

Dera baru tiba sambil menahan dadanya yang terasa sesak karena berlari mengejar Seli. Sudah dia duga, sesampainya di sini, Seli pasti akan menjelma jadi banteng merah yang siap menyeruduk apa saja.

"Apaan? Gue nggak ada sice lo," sahut Denis kebingungan.

Sice adalah plesetan dari SIC (student Identity Card) atau biasa disebut kartu pelajar. Kartu seperti itu sangat penting untuk siswa Triptha karena di sana terdapat barcode yang harus digunakan untuk absen, maupun masuk gerbang, dan masuk ke fasilitas Triptha yang lain. Bisa dibilang, tanpa sice siswa Triptha tidak bisa apa-apa.

Wajar Seli marah karena dia harus membeli sice baru yang harganya tidak murah. Karena kemarin Seli pulang bersama Denis dan sempat bertengkar, Seli tidak ragu Denis lah yang menjahilinya dengan mencuri sice tersebut.

"Ada!" bentak Seli. "Lo yang ambil pas gue numpang kemarin."

Denis bangkit dari duduknya. "Sumpah, nggak ada." Dia menggeledah tasnya dan seluruh saku pakaiannya.

"Di loker lo," tuntut Seli agar Denis mau memeriksa lokernya juga.

"Mau gue periksa? Ayo, biar gue buktiin."

Raka tidak terusik dengan pertengkaran kedua temannya. Dia tetap melanjutkan belajarnya. Membiarkan Denis dan Seli keluar untuk menuju loker. Dera sempat menatap ke arah Raka, tapi dia berakhir mengekori Seli dan Denis.