33. misi part 3

1K 86 1
                                    

🧡Happy Reading🧡

Red rose dan anna masuk ke dalam ruangan dengan hati-hati.

"Gelap anjir! Miskin banget masa lampu doang gak punya" cibir red rose.

Anna mengeluarkan ponselnya dan menyalakan senter.

"ASTAGFIRULLAH HALADZIM!" pekik red rose dan anna bersamaan.

Tepat saat anna menyalakan senter di ponselnya, senter tersebut langsung mengarah pada mayat bersimbah darah dengan kaki yang sudah di cincang habis.

Tebak siapa pelakunya!

"AZKA! Ya ampun pening pala gue!" pekik red rose.

Yang tebak pelakunya anak berusia 6 tahun yang merupakan adiknya alin kalian benar!

"Kalian siapa?" tanya khazka keyn bern atau panggil saja azka.

"Kita temennya kakak lo!" jawab red rose.

Anna menatap azka dengan lamat.
"Lo adeknya alin kan!? Kok kalian gk mirip?"

Azka mengendikkan bahunya.
"Proses pembuatannya beda"

Red rose dan anna melotot.

"Heh! Lo baru 6 tahun ye! Berlaku lah sesuai umur lo! Muka datar banget kek tembok" cibir red rose.

"Berisik!" azka mengabaikan mereka dan langsung berjalan keluar.

Red rose dan anna saling menatap kemudian dengan perasaan dongkol berjalan mengikuti azka.

"ALLAHU AKBAR!" pekik kaza dan zeyn bersamaan saat melihat azka yang berlumuran darah keluar dengan santainya.

"Lo berdua Kristen btw" ujar red rose kemudian berjalan mendahului mereka.

"Ini anak siapa?" tanya zeyn.

"Anak orang" jawab anna acuh.

Azka dan anna berjalan menyusul red rose.

"Buset, itu beneran anak umur 6 tahun?" gumam zaka.

"Pemalsuan identitas kali tuh" zeyn ngawur.

"CEPAT JALAN!" bentak marigold.

Zeyn yang mendengarnya pun langsung menarik kaza menyusul ketiga orang tadi.

Kaza yang memang tidak memakai ear phone hanya pasrah ditarik kesana dan kemari.

.
.
.

~Di sisi lain

Dekan, ghex dan mochi mulai kelelahan melawan musuh mereka, ini merupakan malam terpanjang bagi mereka.

Saat ini mochi berhadapan langsung dengan salah satu target mereka. Pria dengan topeng hitam yang menutupi seluruh wajahnya.

"Lumayan, tapi gak seperti yang gue harapkan" pria itu tersenyum miring di balik topengnya.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now