62. Rencana licik

919 59 2
                                    

🧡Happy Reading🧡

Kali ini achernar akan memanfaatkan para boys untuk membantu mereka.

Setelah dea, alma dan alin menjelaskan situasinya, para boys memutuskan untuk membantu mereka.

"Soal jimmy gimana?" tanya hanna.

"Kata dea, mau di bebasin aja" ujar diyah seraya mengunyah permen karet.

Alma langsung menoleh ke arah dea.
"Serius de? Dia kan musuh, salah satu yang di waspadain lagi"

"Ya mau gimana lagi? Dia tetap sepupu gue, jelas dong kalo gue gak mau dia kenapa-napa" ujar dea.

Tiba-tiba azeyla datang membawa segelas coklat panas di tangannya.

"Kita akan memanfaatkannya"

Dea melotot tak percaya mendengar kalimat itu.
"Zel, gue--"

"Dia gak bakal mati!"

Dea menelan sendiri semua kekesalannya karena tak berani membantah.


"Kita butuh pion baru gak sih?" tanya diva secara tiba-tiba.

"Pion baru? Siapa lagi?" tanya ve.

Diva berpikir sejenak.
"Mikhael dkk, gimana?"

Alin menyerit heran.

"Kok lo bisa terpikirkan kesana?"

"Kalian gak kasian? Mereka lagi dalam fase terpuruk karena kita" jelas diva.

Azeyla terkekeh.
"Oohh bukan karena lo suka sama--"

"Gak!" potong diva.

Azeyla mengangkat sebelah alisnya menatap diva. Ia sangat peka dengan perasaan sahabatnya itu.

"Sama siapa?" tanya dea yang terkejut.

Diva menggeleng.
"Bukan siapa-siapa!"

"Eh eh, spoiler dong! Masa gak cerita-cerita sih, diva mah gak asik" ujar diyah.

Alma mendelik menatap diyah.
"Spoiler, spoiler... Lo pikir ini telenovela"

"Trus siapa dong di antara mikhael dkk yang bisa bikin diva tertarik?" tanya ve.

"Yang pasti bukan avan ataupun tije sih" ujar alin.

"Yakali orang waras kaya diva mau sama orang stress kaya mereka" ujar dea.

"Berarti antara mikhael, alan sama iqbal dong" tebak lea.

"Apaan sih!" kesal diva.

Hanna menggeleng.
"Mikhael gak termasuk! Diva mana mau sama yang beda agama"

Alin tersenyum misterius menatap diva. Diva merasa merinding di tatap seperti itu oleh alin.

"Kenapa lo?" tanya diva.

"Alan ya?" tebak alin.

Diva melotot tak percaya dan langsung membuang muka.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now