60. Part 2

871 60 0
                                    

🧡Happy Reading🧡

~30mnt kemudian

Setelah sekian lama akhirnya Diyah berhasil melumpuhkan semua orang di dalam ruangan dan segera melanjutkan misinya untuk meretas sistem keamanan markas sesuai instruksi dari azeyla.

"Setelah ini apa?"

"Cari tombol SOS dan hancurkan!"

Diyah mencari kesegala arah namun ia tak menemukan tombol yang di maksud.
"Gaada tombol SOS"

"Cari pake mata, jangan pake mulut! Berisik!"

Diyah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian matanya menangkap sebuah kotak kaca berada cukup jauh dari tempatnya berdiri.

"Jauh amat tombolnya! Siapa yg taro situ sih?!" gerutunya.

.
.
.

~Di tempat lain

Di sebuah ruangan tepat di gedung yang sama dengan tempat achernar berada, 2 pemuda yang tak lain adalah zahir dan satu rekannya tengah fokus pada aktivitas mereka masing-masing.

"Sepertinya kita kedatangan tamu" celetuk pemuda yang merupakan rekan zahir.

Zahir menatapnya dengan bingung.
"Tamu?"

Pemuda yang tidak di ketahui identitasnya itu menunjukkan rekaman CCTV di layar laptopnya yang menunjukkan aktivitas yang sama seperti biasanya.

"Gak ada yang aneh" ujar zahir.

"Rekaman yang berulang" ujar rekannya.

Zahir menatap rekaman itu terus dengan lebih teliti. Rekaman CCTV itu benar terus berulang dengan aktivitas yang sama.

"Siapa yang berani menganggu kita? Bukannya achernar sudah mati? Jangan-jangan penyusup semalam" gumam zahir.

"Tenang, keamanan kita sangat mustahil untuk di tembus, mereka pasti kewalahan menghadapi para penjaga di bawah"

Zahir menatap rekannya dengan tatapan tak suka.
"Sama seperti musuh yang tidak bisa meremehkan kita, kita juga tidak bisa meremehkan musuh yang datang! Terlebih lagi lawan kita sendiri yang datang tanpa di undang"

Sejenak keadaan ruangan menjadi hening.

"Apa gak sebaiknya kita menghubungi pe--" ucapan zahir terpotong.

"Jangan! Pemimpin pasti akan marah karena merasa masalah ini hanyalah masalah sepele, sebaiknya kita urus serangga-serangga kecil itu dan usahakan pemimpin tidak tau tentang ini"

Zahir mengangguk setuju.

Kemudian mereka pun keluar dari ruangan dan turun untuk mengecek keadaan di lantai 1.

Ting!

Saat lift terbuka, zahir dan juga rekannya keluar dan menemukan keadaan sangat kacau di sana.

"SETAAAAANNNN"

"TOLONG etdah jangan tinggalin gue napa!"

"AAAAAAAaaaaaaaa"

BRUKH
DUGH
BRAK
Praaaaang
Cliiiiiing
GUBRAK
Trrrraaaaang
BRAKH

Zahir dan rekannya reflek membuang muka saat ada salah satu penjaga yang terpeleset dan jatuh tepat ke jendela hingga kakinya terlihat di atas dan kepalanya berada di bawah.

"Apa apaan ini?" bingung keduanya.

"Bang! Itu bang, ada setan!" adu salah satu penjaga.

Zahir dan rekannya menyerit bingung.

Dark Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang