03

3.6K 90 0
                                    

"Jangan pernah menyerahkan karena diremehkan orang lain jadikan remehan orang lain sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa kita bisa"
Garrensya Azkara Al-Ghifari

-----

Malam sudah berubah pagii asya sudah membiasakan untuk bangun pagi, tahajud, tadarus pagi dan mandi dihari masih gelap. Waktu sudah menunjukan pukul 06.40 asya sedang bersiap diasrama untuk kekelas karena kelasnya di mulai jam 07.15

"Astagfirullah" ucapnya

"Kenapa syaa?" Tanya key kaget

"Nanti setor hafalan kan sama Gus garren?" Tanya asya

"Iya lah kan jadwalnya" jawabnya

"Aku lupa hafalin itu aku fokus hafalin Ar-rahman kemarin" ucapnya panikk

"Hafalin di kelas aja, yuk udah mau masuk loh" ajak Erina

"Yaudau deh" pasrahnya

Mereka berjalan kekelas. Tidak lama garren sudah didepan kelas

"Berdoa dimulai" ucapnya. Setelah berdoa garren mengabsen nama-nama untuk maju

"Asyara Alhumaira" ucapnya lalu asya maju

"Maaf Gus asya belum hafal, asya lupa" jawabnya dengan menunduk

"Astagfirullah, sebagai hukuman temui saya sehabis ashar di ndalem" ucap garren

"Dihukum apa gus?" Tanyanya

"lihat saja nanti" jawabnya lalu mengabsen yang lain untuk setor hafalan

"Gimana?" Tanya Erina,key, dan Linda bersamaan

"Dihukum nanti sore di suruh kendalem" jawab asya

"Ya semoga ga susah hukumannya" ucap key dan diangguki mereka serempak

---

Setelah sholat ashar asya menuju kendalemm

"Assalamualaikum" ucapnya

"Walaikumsalam, eh nduk asya" jawab uma

"Iya uma, mau cari Gus garren adaa?" Tanyanya

"Dia masih dimasjid, tunggu saja disini nduk habis ini mas garren pulang" jawabnyaa

"Assalamu'alaikum umaa arren pulangg" ucapnya manjaa

"Lucu banget kalo manjaa tapii seremm kalo marah" batinnya

"Walaikumsalam, ga malu mas di lihat mba asya " tanya aya dari belakang

"Astaghfirullah " ucapnya

"Kenapa mas kok manggil asya" tanya uma

"Mau dihukum asya umaa, soalnya tadi lupa belum ngehafalin tugas dari guss" bukan garren yang menjawab tetapi malah asya yang menjawab

"Yasudah uma tinggal dulu ya nduk" ucap Uma

"Iya umaa" jawab asya dan garren bersamaan

"Cie ciee ciee" ucap aya

"Apa si dek" ucap garren

"Iyaaa deh aya mau ke asrama dulu, assalamu'alaikum" ucapnya lalu larii takut di ceramahi abangnyaa

"Walaikumsalam "

"Hafalin Al Mulk saya tungguin" ucapnya

"Gus bis-" protes asya dipotong garren

"Tidak usah protes asya!" Jawabnya dingin

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now