12

2.8K 81 3
                                    

Halaww, mauu ucapin terimakasih buatt semuanya yang udah baca, support dan kasih saran. Dann makasii jugaa buat kalian semuanya karena berkat kalian semua ceritaku tembus 1k pembacaa. Huhuu bersyukur banget dulu ngga berekspektasi tinggi kalo ceritanya rame hehehe, i lovee uuu kalian semuaa💐🤍.
-----
"Jangan mudah menyerah karena allah tidak akan memberikan ujian kepada hambanya melebihi kemampuannya"
Garrensya Azkara Al-Ghifari

-----

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Garren terbangun karena sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Ya tak lain adalah asya.

"Ternyata dia peluk aku. Istri aku kok gengsi-gengsi sih" ucapnya

"Engh"

"Heii sayang ayo bangun dulu sholat yuk" ajak garren lalu menciumi pipi asya

"Jam berapa mass?" Tanyanya lalu mengucek-ngucek matanya.

"2 sayang, heii matanya jangan di kucek-kucek gitu sayang" ucapnya lalu mengambil tangan asya agar berhenti mengucek-ngucek matanya.

"Kamu mandi dulu sana. Mas yang nanti ya sayang lagian hari ini kita libur jadi nggak buru-buru" ucap garren dengan mengelus rambut asya yang bergelombang hitam pekat.

"Iyaa, mau jalan-jalan nya kapan mas?" Tanyanya

"Abis Dzuhur aja ya sayang" ucapnya lalu diangguki asya dan asya langsung menyandarkan kepalanya di dada garren

"Alhamdulilah, Ternyata asya udah lupa sama yang tadi malem" batinnya

"Oh iya" Ucap asya membuat garren kaget

"Kenapa sayangku?" Tanya nya

"Ish tangannya was kan asya masih marah soal tadi malem" ucapnya lalu berjalan kekamar mandi untuk mandi

"Bau aja bilang alhamdulilah eh malah keingett" ucapnya lalu geleng-geleng kepala pusing. Garren bergegas untuk membereskan tempat tidur. Karena bukan sepenuhnya tugas rumah tangga adalah hanya tugas istri.

Setelah asya keluar garren bergegas untuk mandi. Mereka lalu menjalankan sholat tahajud. Setelah itu Garren mengajak asya untuk setor hafalan namun Asya tidak tahu kenapa hari ini ia sangat mengantuk.

"Mas, besok aja hafalannya asya ngantuk banget" ucapnya

Garren mengangguk lalu menepuk-nepuk pahanya agar saya tidur disitu. "Mau aku sholawatin?" Tanyanya lalu diangguki asya

"Baikan dulu tapi ya" ucap garren

"Baikan" jawabannya

"Thoohirul qolbi naqiyyun Dzaakirulillaah...

"Al-Mushthofas shofii sholla a'layhillaah...

"Akhlaaquhu wa shifaatuhu subhaana man sawwaah...

"Huwa qudwatii wa habiibii wa da'watunnajaah...

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now