34-| end |

2.3K 79 18
                                    

Haii!!! Assalamu'alaikum
Kira' part apa ya inii??
Kepo ngga? Lanjut aja yuk!
Typo tandain!!!
-----

"Cinta kita abadi dan sehidup, semati"
Garrensya Azkara Al-Ghifari untuk Asyara Alhumaira.

---

Garren dan keluarganya dilarikan kerumah sakit terdekat. Garren mengalami cedera otak yang menyebabkan pembuluh darah disekitar otak pecah. Asya pun mengalami pendarahan yang cukup parah dan  harus dioperasi untuk menyelamatkan bayi yang ia kandung. Sedangkan anak-anaknya hanya luka-luka.

"Dengan keluarga ibu asya?" Tanyanya dokter yang bername tag Delia

"Saya orang tuanya sus" jawab bunda dan ayah asya cepat

"Baik. Ibu asya harus segera kita operasi untuk menyelamatkan bayi yang dikandungnya karena ibu asya mengalami pendarahan yang cukup parah." Jelas dokter

"Yaallah" ucap bunda asya dengan kaki melemas. Dengan sigap ayah asya menahannya.

"Lakukan yang terbaik untuk anak kami dok" jawabnya cepat

Delia menangguk. "Mari ikut saya untuk menandatangani perkasanya" ucapnya lalu diangguki nya.

Abi dan umma sertaa Aya pun datang dari belakang. "Yaallah kenapa?" Tanyanya umma melihat bunda asya yang lemas.

"Asya harus segera dioperasi untuk menyelamatkan bayi yang dikandungnya." Jawabnya

"Yaallah" ucapnya bersama an

"Yasudah silahkan diurus dulu kami tunggu disini" ucap Abi diangguki oleh ayah asya.

Setelah keluarganya datang asya pun segera dioperasi karena pihak rumah sakit menunggu persetujuan keluarganya.

"Keadaan Garren gimana bi?" Tanyanya uma dengan mata berkaca-kaca.

"Sabarr umaa kita tunggu Dokter keluar"

"Keluarga pasien atas nama Arkanza Atlanta Al-Ghifari, Fathaan Atharrazka Al-Ghifari dan Farzana Assyabiya Al-Humaira?" Tanyanya suster dan dengan dokter didepannya

"Saya nenek nya dok" jawabnya cepat

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Aya

"Pasien hanya luka-luka, dan tidak terlalu parah. Hanya saja pasien belum sadarkan diri" jawab dokter bername tag Viny

"Apakah sudah boleh dijenguk dokter?" Tanya aya kembalii.

"Silahkan tetapi jangan terlalu lama. Biarkan pasien istirahat terlebih dahulu." Jawabnya dan diangguki dengan serempak. "Terimakasih dok"

"Sama-sama. Kami permisi terlebih dahulu" pamitnya lalu diangguki oleh mereka.

Keluarga garren masuk menemui anak-anak. Ternyata Farzana sudah siuman. "Nekk, kek, ante. dimana nda sama baba?" Tanyanya

"Bunda sama baba lagi ditangani dokter. Yang sabar ya sayang" ucap Uma dengan mengelus-elus rambut panjang zana.

"Bunda sama baba baik-baik aja kan?" Tanyanya lalu diangguki oleh Aya.

"Zana ada yang sakit ngga?" Tanyanya dan hanya dijawab oleh gelengan.

"Alhamdulillah" ucapnya serempak.

"Zana istirahat dulu yaa biar cepat pulih" ucap aabi lalu diangguki olehnya

---

Keluarga asya maupun garren sedang menunggu didepan IGD. Bunda dan umma saling menguatkan satu sama lain. Karena bagaimana pun ini musibah dan tidak ada yang ingin ada musibah seperti ini.

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now