31

1.6K 47 1
                                    

Typo tandain!!!!
---
"Akanku dampingi dan ku tuntun kamu dan anak-anak hingga surga-nya Allah Swt"
Garrensya Azkara Al-Ghifari
-

---

19.00

Asya dan garren sudah berangkat menuju ke tempat kajian. Yang menyupir adalah supir pribadi ndalem dan abdi ndalem. jadi garren bisa manja-manja dengan asya.

Garren terus menggandeng asya dan menciumi tangan asya dimobil. " Udah loh mas" ucapannya dengan menunduk malu.

"Gak papa sayangku" jawabnya allu menyenderkan kepalanya kebahu kecil asyaa.

"Eling to gus enten tiang sek jomblo teng meriki" (translate: Inget gus ada orang yang jomblo disini) ucap abdi ndalem bernama Faisal.

Sopir pribadi ndalem yang bernama pak naryo pun tertawa mendengarnya ucapan Faisal. "Makannya sal cepet-cepet nikah biar bisa kaya gusnya" ucapnya melirik ke Faisal lalu kembali fokus kepada jalan raya.

"Iya tuh ditungguin sama Aya loh" ucap garren membuat Faisal kaget.

"Gus Niki guyon, mboten mungkin ning aya ngentosi kulo. Gus-gus mawon ngentosi ning Aya" (translate: Gus itu bercanda, gak mungkin ning Aya menunggu saya. Gus-gus aja menunggu ning Aya) Ucap Faisal tidak percaya kepada ucapan garren.

"Malah keyel kamu ki sal" ucap pak naryo geleng-geleng kepala.

Faisal terdiam dan mereka sudah sampai ditempat kajian. Faisal membukaan pintu untuk garren dan asya. "Monggo ning, Gus" (translate: silahkan ning, Gus) ucapnya mempersilahkan

"Terimakasih sal" ucap garren dan diangguki Faisal.

---

Kajian pun dimulaii garren sudah menyampaikan beberapa penjelasan yang bertema Bersyukur. "Kaum muslimin yang dirahmati Allah, syukur adalah bentuk ibadah kita kepada Allah l. Banyak ayat di dalam al-Qur’an, Allah l memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Maka syukur ini adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah l. Allah l berfirman, “Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kalian ingkar” (Q.S. al-Baqarah [2]: 152). Allah l juga berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” (Q.S. al-Baqarah [2]: 172)." ucapnya dengan cari-cari pandangan terhadap asya.

"Maka orang yang bersyukur adalah orang yang menjalankan perintah Allah l dan orang yang enggan bersyukur serta mengingkari nikmat Allah adalah bentuk pembangkangan terhadap perintah Allah." Ucapnya dijeda.

"Adakah bapak/ibu yang tidak bersyukur?" Tanyanya lalu ada yang menjawab iya dan tidak.

"Kaum muslimin yang di rahmati Allah, seorang muslim yang sejati itu tidak pernah terlepas dari tiga keadaan. Yang keadaan itu menunjukkan tanda kebahagiaan baginya, yang pertama yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, yang kedua bila mendapat kesusahan maka dia bersabar, dan yang ketiga bila berbuat dosa maka dia beristighfar (Qowa’idul Arba’, hal. 01), jika ketiga keadaan tersebut ada pada seorang muslim maka insyAllah dia akan mendapatkan kebahagiaan. Rasulullah l bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan a)." ucapnya dengan mencari keberadaan asya karena sudah tidak ada ditempat sebelumnya.

Garren sedikit panik. Ia menghubungi Faisal untuk mencari keberadaan asya.

Faisal

Sal, tolong Carikan asya ya. Karena tidak ada ditempat kajian.
22.26

Nggeh Gus.
22.27

garren pun meneruskan kajiannya walaupun tidak fokus karena istrinya menghilang.

---

Asya sedang membeli bakso di dekat kajian, karena ia sangat menginginkannya. Dan saat asya membelinya antri hingga ia menunggu sekitar 1jaman hanya untuk bakso.

Setelah jam 23.41 kajian pun selesai. Asya baru saja bisa menyantap bakso yang ia inginkan. Garren bergegas mencari keberadaan sang istri karena Faisal tidak dapat mencari keberadaan istrinya.

Saat garren melewati beberapa jajan-jajan yang terdapat di kajian ia menemukan asya yang sedang makan bakso. Garren pun geleng-geleng kepala. Ia mendekati asya.

"Assalamu'alaikum" ucapnya Membuat asya menghentikan makan baksonya.

"Walaikumsalam" ucapnya dengan senyum polos dibalik cadar.

"Yaa zawjati kamu ini dari mana saja? Aku sudah mencarimu dimana-mana tetapi tidak ketemu" ucapnya lalu mengambil tangan asya.

"Maaf mas tadi asya pengen bakso terus antri jadi asya nunggu deh hehehe maafin yaa" ucapnya dengan polos.

Garren pun mengehelang nafas lega. "Iya nggak papa lain kali jangan seperti ini. Kamu juga tidak izin sama aku. Jangan buat aku panik lagi yaa" ucapnya lalu mendekap asya dan mencium puncak kepala asya.

"Iya mas, lepasin duluu. Asya Mau makan baksonya dulu ih" ucapnya lalu garren melepaskan pelukannya.

---
2

.42

Asya terbangun dari tidurnya. Ia melirik jam ia kaget langsung membangunkan suaminya. "Mas bangun tahajudnya udah mau habis" ucapnya dengan menggerak-gerakkan pergelangan tangan garren.

Garren pun terbangun asya langsung mengambil wudhu dan menyiapkan pakaian garren untuk shalat dan mukena. Setelah selesai sholat mereka membaca Al-Qur'an bersama-sama hingga adzan berkumandang.

Setelah adzan berkumandang asya dan garren shalat subuh. Kemudian asya turun untuk membantu uma didapur karena mereka menginap di ndalem. "Assalamu'alaikum Uma" ucapnya mendekati umannya.

"Walaikumsalam nduk" jawabnya

"Mau masak apa Uma?" Tanyanya. "Masak opor sama tumis kangkung request an Abi" ucapnya lalu diakhiri dengan kekehan.

"Yaudahh uma asya yang siapin bumbunya uma yang siapin bahan-bahan utamanya ya." Ucapnya uma pun menangguk.

"Assalamu'alaikum" ucap Aya memasuki dapur.

"Walaikumsalam" jwwab asya dan uma bersamaan.

"Tumben kedapur?" Tanyanya Uma. " Yaa biar besok kalo punya suami bisa masak dong" jawabnya.

"Emangnya udah ada calonnya" tanyanya asya sambil mengulek bumbu.

"Yaa belum si" jawabnya lalu menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal.

"Udah-udah, aya kalo mau bantu. Kamu masak nasi aja" ucap uma lalu diangguki. Dan mereka akhirnya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing hingga masakan matang.

-----
Segini duluu yaaw, maap blm pnjg".
Janlupaa vote and comment!
Terimakasih semuanya💐

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|Where stories live. Discover now