15

2.4K 73 1
                                    

"sebaik-baiknya pendosa adalah segera bertaubat, dan berusaha beristriqomah walaupun banyak godaan yang mengganggu."
Garrensya Azkara Al-Ghifari
-----

Asya sudah dibolehkan pulang sejak seminggu lalu. Keluarga asya juga sudah pulang dari pesantren. Uma belum membolehkan garren dan asya tinggal sendiri.

Pagi ini asya bangun terlebih dahulu sebelum garren bagun karena perutnya mual, sangat mual. Ia bergegas kekamar mandi tetapi hanya cairan bening yang ia muntahkan.

Garren terbangun tidak mendapati istrinya disampingnya. Saat ia ingin mencarinya asya keluar kamar mandi dengan memegang perutnya.

"Kenapa sayang?" Tanyanya panik.

"Gak papa asya cuma kecapean sama mual" ucapnya lalu garren memapahnya untuk duduk di samping ranjang.

"Yaudah habis ini uma aku suruh bikin bubur. Sini perutnya diminyakin" ucap garren lalu menuangkan minyak ditangan kemudian diusapkan di perut asya.

"Aku mandi dulu ya. Klo udah enakan langsung sholat yaa" ucapnya diangguki asya.

Setelah garren keluar mandi asya bergegas mengambil air wudhu. Lalu sholat berjamaah dengan garren. Setelah selesai garren menyuru asya beristirahat.

Garren keluar dan meminta bantuan kepada umanya membuat bubur untuk asya. Asya dikamar ingat jika dia telat datang bulan. "Atau jangan-jangan aku?hamil?" Pikirnya, dan ucapannya didalam hati

"Heii sayang" ucap garren membuyarkan lamunan asya

"Ehh mas" jawabnya

"Nggak kekampus?" Tanyanya

"Masa istriku sakit aku kerja " jawabnya

"Mauu zoom aja yang" ucap garren hanya diangguki asya

Tok tok

Ceklek

"Nih buburnya. Asya nggak usah sekolah dulu yaa, nggak usah turun juga biar istirahat" ucap uma

Lalu garren mengangguk "terimakasih umakuu yang cantik" jawabnya lalu uma berpamit untuk turun. Garren menutup pintu lalu mendekati asya.

"Ini buburnya dimakan ya sayang biar enakan" ucapnya diangguki asya

"Huek!"

"Huek!"

Asya berlari kekamar mandi lalu garren mengikuti dari belakang.

"Sayang, ayo kedokter aja yaa" bujuk garren

"Nggak papa mas, habis ini enakan kok" ucap asya lalu memapahnya

Drt drt

Ponsel garren yang berada di salah bergetar menandakan ada yang menelpon.

"Assalamu'alaikum, ada apa?"

"......"

"Memang tidak bisa besok?"

"......"

"Yasudah. Saya kesana, assalamu'alaikum" ucap lalu mematikan telpon secara sepihak. Ia langsung melihat asya yang duduk lemas. Asya pun tersenyum.

"Kekampus aja. Asya nggak ppa" ucapnya

"Bener nggak papa?" Tanyanya lalu diangguki asya.

"Nggak papa mas. Mas mandi aku siapin bajunya" ucapnya lalu asya ingin berdiri tetapi dicegah oleh garren.

JALUR LANGIT SANG GUS  |end|On viuen les histories. Descobreix ara