Midnight Obsession • 01 | We met for the first time

9K 527 22
                                    

InterContinental Paris, le Grand, Paris—Prancis | 4 Years Earlier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


InterContinental Paris, le Grand, Paris—Prancis | 4 Years Earlier.

Unbelievable, kau akhirnya muncul di acara formal seperti ini, Sis,” sambut Dayana, mengulurkan gelas berisi Red Wine pada Trenna Graves.

Finally, kau tahu apa yang kubutuhkan,” kata Treena, meraih gelas dari tangan gadis pirang itu dan lekas menenggak habis isinya.

Ups. Kau tidak bisa mabuk di sini.” Dayana terkekeh. Namun berjinjit menjauh untuk menukar gelas kosong milik Treena dengan Wine lainnya, saat seorang pelayan berjalan dengan tray penuh minuman.

“Kapan acaranya selesai?” keluh Treena. Tersenyum lebar, saat mendapatkan alkohol.

“Beberapa jam lagi, dan kau tahu, Sis? Pap memintaku untuk menjagamu sepanjang acara agar kau tidak kabur,” jelas Dayana, melipat tangan di dada. Serius menatap intim.

Sorry, Papaku mungkin lupa siapa yang lebih tua di sini,” balas Treena, menghela napas panjang, menatap pria tua berambut putih, tinggi sekitar seratus tujuh dua, kurus, perut rata. Tampan, mapan, berkuasa— Loan Graves. Dia sungguh berjaya di era 1960-an, gedung-gedung tinggi di wilayah Prancis, Jepang, Cina, Brazil, Spanyol dan beberapa negara bagian Amerika Serikat adalah hasil kerja kerasnya.

“Treena, aku ingin mengenalkan mu dengan seseorang— Nikolas King, dia salah satu investor besar di Kristal Imperium. Aku yakin kalian akan cocok,” kata Loan, menepuk-nepuk bahu seorang pria tampan dengan cabang tipis dibalik senyum menawannya.

Treena menelan ludah. Melempar senyum tipis, bukan sekali Loan bertingkah seperti ini, pria tersebut seolah-olah ingin menjodohkan nya dengan seluruh pria yang ada di muka bumi ini.

“Kau bisa memanggilku Nik,” sebut Nikolas. Mengulurkan tangan.

“Treena Graves,” jawab Treena, berekasi cepat atas perkenalan itu. Saling menjabat tangan ramah. Nikolas mendekat, mencium punggung tangannya, dan itu wajar di mata Treena. Tak ada yang spesial, semua pria yang dikenalnya melakukan hal tersebut.

“Dan ini putri tiriku, Dayana Graves.” Loan bergeser, membuat Nikolas mengangguk, buru-buru menyambut tangan Dayana yang lebih dulu bergerak lentik. Tersenyum bagai psychopath yang siap mencekik korban.

“Kalau begitu, kalian bisa mengobrol, aku dan Dayana akan menemui tamu lainnya,” ucap Loan, menarik Dayana untuk segera menjauh.

Treena mengulum bibir, meremas-remas pouch hitam miliknya. Loan berengsek, bisa-bisanya ia menjual kedua putrinya pada para investor untuk mendapatkan keuntungan. Bahkan, baru-baru ini, Treena diangkat untuk menjadi pejabat Kristal Imperium demi investasi jutaan dollar, namun sepenuhnya, pekerjaan yang dilakukan wanita itu sepenuhnya dikendalikan Loan.

“Kau terlihat tidak begitu nyaman,” kata Nikolas, memulai percakapan.

“Aku hanya sedikit mabuk,” jawab Treena, mengalihkan perhatian.

Midnight ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang