RL | 9

892 20 0
                                    

"Jadi ini alasan tadi Galang ngajak aku jalan tadi?" Ucap Aluna.

Pada akhirnya Aluna melihat postingan itu, Aluna merasa sangat sakit namun ia sudah terbiasa. Namun ia juga tidak bisa menahan air matanya, foto itu jelas Gilang sedang berciuman dengan kaira.

Jeya dan Dhea masuk ke dalam rumah Aluna, mereka berdua mengkhawatirkan kondisi Aluna.

Aluna menoleh ke belakang saat ia melihat kedua teman nya yang datang, tersenyum tipis namun keduanya bisa melihat air yang membasahi pipi Aluna, keduanya segera mendekat dan memeluk tubuh Aluna.

Aluna menangis di dalam pelukan keduanya, ia sangat butuh pelukan saat ini dan hanya kedua sahabat nya ini lah yang selalu berada disisinya

"Jangan nangis Lun, kita ada sama lo." Ujar Dhea

Keduanya membawa aluna masuk ke dalam kamar.

Aluna menangis, baru saja ia dan Gilang memperbaiki hubungannya mengapa ia harus merasakan sakit hati kembali.

Ternyata pikiran Aluna tentang Gilang yang sudah berubah kepadanya salah, nyatanya pria itu masih tidak bisa memperbaiki sifatnya.

"Galang itu baik." Ucap aluna tiba - tiba

Dhea dan Jeya saling menatap, "maksudnya?"

Aluna tersenyum tipis, "Iya, dia baik. Dia relain ajak gua jalan sebelum gua liat itu semuanya."

"Lo jalan sama Galang?"

Aluna mengangguk, "Dia peluk gua terus dia ajak jalan."

Dhea dan Jeya terdiam, sangat berbanding terbalik dengan Gilang.

Galang selalu punya cara untuk bisa membuat Aluna tersenyum, keduanya tahu itu. Galang selalu menemani Aluna saat gadis itu merasa kesepian.

Galang yang selalu ada di sampingnya jika hubungan Aluna dan Gilang tidak baik - baik saja.

Galang lah pria setelah ayahnya yang sangat peduli dengannya.

****

"GILANG!!"

Gilang menoleh ke belakang, pria itu mengangkat satu alisnya.

Melihat jawaban Gilang seperti itu membuat Galang geram, ia menghampiri Gilang mencengkram kerah baju milik Gilang.

"Lepas sialan, apa apaan si lu."

"Brengsek lu Lang, gua kira lu udah berubah dan balik sama Aluna. Ternyata enggak, lu posting foto lu lagi ciuman sama kaira!!"

"Lu gak tau gimana perasaan Aluna, Gilaa lu. Minta maaf sekarang ke Aluna." Lanjut Galang.

Gilang tersenyum miring, lalu mendorong tubuh Galang hingga pria itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

"Galang, Gilang ada apa ini. Apa apaan kalian ini," ucap Andika yang baru saja memasuki rumah bersama istrinya dan juga Grace

Galang mencoba berdiri, ia menatap Gilang dengan tatapan datarnya.
Sedangkan Gilang pria itu membuang mukanya ke arah lain.

"Kalian berdua, duduk papa mau bicara!"

Galang dan Gilang saling menatap, tatapan yang mereka keluarkan itu membuat siapa saja takut kecuali papanya. Tatapan penuh dendam dari keduanya.

"Jelaskan, ada apa ini? Papa tidak pernah mengajarkan kalian untuk bertengkar." Ujar Andika.

"Papa bisa tanya sama anak brengsek papa ini." Ucap Galang

REAL LOVEWhere stories live. Discover now