RL | 11

833 19 1
                                    

"Ya ampun kasihan sekali anak mama." Ucap Sellia

Seperti yang di ucapkan Galang tadi kepada Salsa, pria itu akan menginap dirumah ibu kandungnya, di rumah Sellia.

"Eh ada Galang."

Galang mencium tangan dafa, "Mau nginap pah."

"Bagus, bagus biar Devan ada temannya dia selalu pulang tengah malam."

"Kenapa Devan yang di bawa bawa pah." Protes Devan

Dafa terkekeh, "Papa duluan ya." Ucapnya lalu mengusap kepala Galang dan devan bergantian.

Sellia tersenyum melihat interaksi suami dan anaknya meski Galang bukan anak kandung dafa, dafa menyayangi Galang sama seperti ia menyayangi anaknya.

Galang dan Gilang beruntung mendapatkan orang tua yang selalu menyayangi mereka, meskipun ayah dan ibu nya harus berpisah.

Namun keduanya di terima baik oleh pasangan masing - masing.

Suara ketukan pintu terdengar Sellia berdiri dari duduknya untuk membuka kan pintu.

"Mama, buka pintu dulu ya."

Sellia berjalan menuju pintu depan, berapa terkejutnya Sellia saat melihat kedua anaknya berada di rumahnya.

"Apa kabar mah? Gilang kangen."

Galang yang berada di ruangan keluarga pun mendengar apa yang di ucapkan Gilang namun ia hanya menghiraukan nya.

"Ya ampun, sayang kamu sudah lama gak kesini, ayo sini masuk. Ada Galang di dalam apa kamu mau nginap juga?" Tanya sellia

Gilang terkekeh, ia merindukan cerewet yang selalu di keluarkan oleh sang ibu.

"Enggak kok mah, Gilang cuma mau main." Jawab Gilang

Sellia mengangguk, pandangan matanya tertuju pada gadis yang berada di samping Gilang. Itu pasti kekasih anaknya.

"Aluna tambah cantik saja?" Puji sellia

"Iyaa tan-" ucapan Aluna terpotong

"Mama gak boleh tante - tante, sudah bertahun - tahun kok masih panggil tante. mama juga mama kamu. Ayo masuk sayang!"

Aluna tersenyum kemudian ia dan Gilang memasuki rumah Sellia.

Galang menatap kehadiran Gilang dan Aluna rasanya ingin sekali Galang menjauh dari Aluna, bukan apa - apa alasan Galang ingin menjauh dari Aluna adalah ingin menyatukan kembali kembarannya dengan kekasihnya.

Aluna tersenyum menatap Galang, namun pria itu membuang muka dan memasang wajah datarnya.

"Tunggu sini ya? Mama mau buatkan minum dulu."

"Dev, mau ikut gua gak?" Tanya Galang

"Kemana bang?"

"Ada, mau enggak?"

"Okee deh ayo bang."

Galang dan devan berdiri dari duduknya, Gilang juga ikut berdiri ia ingin sekali bicara dengan Galang namun gengsinya terlalu tinggi.

Gilang menahan tangan Galang lalu berdiri di depan Galang.

"Makasih, kalau bukan karena lu gua gak akan balik sama Aluna kayak gini." Bisik Gilang

"Gua mau lu Bahagia sama Aluna, lang." Ucap Galang "Gua pergi, bilang mama."

Gilang mengangguk, kemudian Galang dan devan melanjutkan langkahnya keluar dari rumah.

••••

"Widih, siapa nih Gal?" Tanya Harsa

"Devan adik tiri gua."

REAL LOVEWhere stories live. Discover now