7. Agreement

28.8K 1.6K 33
                                    

"Dada." Panggil Estrella setelah menemukan Jake Mellomi Aubrey, atau Dadanya yang sedang membaca koran di gazebo dekat kolam ikan.

"Hai sayang." Balas Jake sambil meletakkan korannya dan berpelukan dengan Estrella.

"Sudah tiga tahun Dada tidak melihat mu, sepertinya tidak banyak perubahan." Ucap Jake setelah Estrella duduk di samping dirinya.

"Ya, Estrella juga sangat berusaha untuk itu," ucap Estrella dengan sedikit terkekeh.

"Kau ini.... lalu, kenapa baru sekarang kamu ke sini  hm? Dada dengar kamu sudah ada di Indo dari dua minggu yang lalu?"

"Entahlah, hanya ingin. Mungkin?" Alibi Estrella. Memang benar dia sudah ada di Indo sejak dua minggu yang lalu. Dan dia juga sengaja tidak menampakkan dirinya pada Davian. Itu semua untuk menepati janji tiga tahun.

"Baiklah-baiklah, ingin secangkir?" Tanya Jake sambil memperlihatkan gelas kopi pada Estrella.

"Boleh," jawab Estrella.

Enam belas tahun yang lalu.....

"Sella." Panggil Jake pada Estrella yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya.

"Ya?" Jawab Estrella yang masih fokus pada buku di depannya.

"Ingin ikut Dada pergi ke rumah Davian?"

"Davian?" Beo Estrella, "siapa?" Sambung Estrella yang sudah mengalihkan fokusnya pada Jake.

"Anak temen Dada, dia berusia satu tahun lebih mungkin."

"Bayi?"

Jake mengangguk, "iya, dia mungkin masih bayi?"

"Ayo Dada, Sella mau liat adek bayi." Ajak Estrella dengan girang sambil menarik narik ujung baju Jake.

"Iya ayo." Akhirnya mereka pergi menuju rumah Davian. Jaraknya lumayan jauh dari Mansion milik Jake. Karena memang, Mansion Jake berada di pinggiran kota, berbeda dengan rumah Davian yang berada di pusat kota.

Setelah sampai di rumah Keluarga Jovannes, Estrella tidak bisa menyembunyikan wajah senangnya. Dia memang sangat suka dengan bayi. Sudah lama dia menginginkan seorang adik, tapi sampai kapan pun mungkin dia tidak akan pernah mendapatkannya.

Dada dan mamanya sudah lama bercerai. Dia tidak tau kenapa mereka bercerai, Dada tidak pernah bercerita pada dirinya. Dia juga sudah tidak pernah melihat Mamanya lagi setelah mereka bercerai.

"Ternyata orang sibuk seperti dirimu bisa juga berkunjung ke sini ya." Sambutan pertama yang Jake dapat setelah masuk ke ruang tamu. Itu Garvi Cale Jovannes, atau Daddy Davian.

"Tentu, kenapa tidak? Teman ku sudah punya anak lagi, tentu saja aku akan berkunjung untuk melihatnya."balas Jake sambil sedikit terkekeh dan melakukan tos bersama Garvi.

"Dimana anak mu itu? Anakku sepertinya sudah tidak sabar untuk melihatnya." Sambung Jake.

"Dia ada di kamarnya," Garvi berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Estrella, "kamu pasti namanya Estrella? Kenalin, om namanya Garvi." Garvi memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

Estrella menerima uluran tangan dari Garvi, "hallo om Garvi."

"Manisnya, ayo kita ke kamar Davian." Ucap Garvi sambil membawa Estrella ke dalam gendongannya, "ayo Jake." Ajak Garvi pada Jake.

"Ayo, kau duluan." Balas Jake.

Mereka pun berjalan menuju kamar Davian. Rumah keluarga Jovannes memang hanya berlantai satu, namun cukup luas. Saat Garvi membuka pintu kamar Davian, mereka langsung di sambut dengan suara tangisan bayi.

D'E Sella Vian [End] [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang