Bab 29

2.6K 301 8
                                    

"Selamat ulang tahun untukmu, selamat ulang tahun domba" aku membeli kue krim dengan stroberi dengan beberapa gambar unicorn dan pelangi dan seekor domba kecil di tengah kue, aku menyalakan lilin dengan angka 5 dan membawanya lebih dekat ke Mon.

"Buatlah permintaan."

"Sudah" katanya setelah selesai meniup.

"Sempurna, sekarang..." dia tidak membiarkanku menyelesaikan kata-kataku ketika dia melingkarkan lengannya di leherku dalam pelukan yang aku balas, aku sedang berjongkok menyamai tinggi nya.

"Terima kasih Freen" dia berbicara sambil memberiku ciuman dipipi.

"Jadi, keinginan apa yang kamu minta sayangku?" ucap Becky pada Mon.

"Punya adik perempuan. " Wajah Becky berubah warna merah dan mungkin saja aku tersedak nafasku.

"Hei, kamu baik-baik saja, Freen? katanya sambil mengulurkan tangannya ke punggungku.

"Aku juga meminta agar kita selalu bersama." Mon

"Tentu, kita akan selalu bersama."

"Kue unicorn nya sangat enak." Becky

"Benarkah?"

"Tentu saja." aku menjawabnya

Kami makan beberapa potong kue, setelah selesai Mon ingin memberikannya kepada masing-masing penjaga yang ada di luar dan tentu saja bagian Nam tidak boleh dilewatkan.

Ketika semuanya sudah ada di piring, dia membagikannya satu per satu dan dia memberitahu mereka bahwa ini adalah hari ulang tahunnya.

“Freen, kita punya masalah besar,” katanya sambil membuka tangannya.

"Ada apa Mon?“

"Kuenya sudah habis dan mereka belum makan,” ucapnya sambil menunjuk resepsionis hotel dan beberapa karyawan lainnya.

"Wow, ini masalah besar, tapi tidak ada yang tidak bisa diselesaikan, aku akan pesan kue lagi tapi selagi kue itu tiba, kamu akan pergi dengan ibu agar dia bisa membereskanmu karena kita akan pergi ke tempat lain. "

"Baiklah, tapi kamu bilang pada mereka ini hari ulang tahunku." Mon

"Tentu saja."

Mon pergi dan aku menepati janjiku, aku pergi untuk berbicara dengan salah satu manajer hotel, aku menjelaskan kepadanya tentang ulang tahun dan bahwa aku ingin berbagi sepotong kue dengan masing-masing karyawan, pria itu menerima dan memberiku jumlah pasti dari semua pekerja yang ada di sana hari ini sehingga aku dapat mengirimkan porsi yang tepat, sementara mereka turun, kue tiba dan dikirimkan ke setiap orang. Aku memberi tau ini adalah ulang tahun Mon dan beberapa karyawan memberi selamat padanya, membuat kebahagiaannya bertambah.

"Kamu benar-benar memberikan kue kepada semua orang."
Becky

"Kenapa hum?"

"Kamu sangat rendah hati" dia mengedipkan salah satu matanya padaku

"Aku pantas mendapat hadiah" kataku sambil mendekatkan tubuhnya ke tubuhku.

"Tentu" dia berbicara dengan lembut sambil menangkup pipiku.

"Aku adalah laut untukmu dan kupikir mungkin kamu tahu." Aku berkata sambil memainkan tali baju renangnya. "Jangan tertawa sayang."

"Maaf, menurutku lucu sekali kalau kamu tidak tahu cara mengatakan sesuatu."

"Kamu mengerti aku sayang."

"Aku benar-benar tidak mengerti, ceritakan lagi."

"Kamu mengolok-olokku."

"Beritahu aku apa maksudmu"

"Oh kamu mau mandi, silakan sayangku, berenanglah seperti ikan" lanjutnya lagi sambil tertawa.

"Aku tidak berbicara tentang mandi, ya tapi..."

"Freen, Freen, ayo ke air" kata Mon sambil meraih tanganku
"Tentu saja, ayo" Aku menatap lurus ke arah Becky.

"Aku juga mencintaimu." Ucap Becky sambil tertawa

Setelah bersenang-senang dengan Mon di dalam air, kulitku sudah terasa terbakar karena terik matahari dan asinnya laut, jadi kami keluar.

-

"Aku akan mengambil hadiahku"

"Hadiah apa?" tanya Mon

"Dia mendapat hadiah karena bersikap baik, sayang"

"Aku juga ingin mendapatkan hadiah, aku juga berperilaku baik."

"Ya, apa yang kamu inginkan sebagai hadiah?" tanyaku

"Tidak, kamu sudah memiliki banyak hadiah."

"Tidak masalah, ini hari ulang tahunmu, kamu pantas mendapatkannya." ucapku pada Mon

"Ya hadiah, hadiah."

"Freen kamu sudah memberinya banyak hal hari ini."

-

Kami tiba di hotel dengan mon yang dalam keadaan tertidur lelap. Aku meletakkan Mon di kamar dan aku segera pergi ke kamar lain, aku melepas pakaianky dan pergi ke kamar mandi, dadaku sedikit terbakar karena panas matahari.

"Sayang, dadamu terasa panas, izinkan aku mengoleskan krim padamu."

"Sedikit cinta."

"Kamu terlihat seperti udang, kamu bukan lagi kelinci yang lucu sekarang kamu adalah udang.

" Jangan mengolok-olok cintaku."

"Aku hanya tidak mengerti mengapa kamu tidak memakai Sunscreen"

"Aku lupa, Mon ingin belajar berenang, salahkan dia juga."











-tbc

My Life (freenbecky) G!PWhere stories live. Discover now