Bab 32

2.2K 272 4
                                    

Mon segera naik ke dadaku, memasukkan kapas ke dalam mulutku, dan dengan lembut menyentuh setiap bagian wajahku dengan kedua tangannya.

"Jangan bergerak, sekarang aku akan mulai, pejamkan matamu, demi ekor unicorn dan tanduk kecilnya biarkan lukanya sembuh, brubrubrubru, siap kamu baik-baik saja. apakah kamu merasa lebih baik Freen?"

"Luar biasa."

"Apa?"

"Aku merasa lebih baik, terima kasih banyak telah memberiku sedikit kekuatanmu."

"Tentu, aku tidak akan membiarkanmu berjalan-jalan dengan luka itu dan aku punya hadiah untukmu, tunggu aku."

"Apakah kamu juga punya hadiah untukku?" aku bertanya pada Becky.

"Aku akan memberikanmu makanan."

"Oh setidaknya Mon memberiku hadiah" kataku sinis.

"Aku kembali, ini" katanya sambil menyodori ku gelas.

"Apa ini?"

"Ini susu" katanya

"Dan mana serealnya?"

"Tidak ada sereal" dia menyesap susu itu.

"Ini untukmu" aku menyesapnya juga

"Mom, tidak ada susu yang tersisa, Freen menghabiskan semuanya" ucapnya cemberut

"Freen.. " ucap Becky

"Apa? Tapi aku baru saja meminumnya"

"Dan kamu menghabiskan semuanya."

"Aku hanya meminum sedikit"

"Aku memberimu segelas penuh."

"Tentu saja tidak."

"Tentu saja ya, kan, Mom? mom melihatnya"

"Ya aku melihatny, Freen meminum seluruh susu dalam sekali teguk."

"Karena dia hanya memberiku seteguk saja."

"Pembohong." mon

"Sudah cukup, ini sudah agak larut jadi sebaiknya kamu tidur, Mon."

"Baiklah, turunlah dari tempat tidurku, kamu akan membuat tempat tidurku kotor." sindirnya

"Aku bahkan tidak ingin berada di tempat tidur konyolmu dengan seprai unicorn."

"OHHH Turunlah"

"Sepraiku lebih cantik dari benda-benda aneh ini."

"Jangan berkata seperti itu."

"Aku sudah mengatakannya dan apa yang akan kamu lakukan? aunchh! " tawa Mon terdengar nyaring sementara Becky menarik telingaku hingga aku keluar dari pembicaraan.

"Cukup Freen"

"Aunchh"

"Makan, makananmu"

"Tidak mau, aku tidak lapar"

"Itu tidak akan terjadi, Ayolah, kamu belum makan apa pun sepanjang hari."

"Kalau begitu suapi aku, lenganku sakit."

"kamu pembohong sekali, kamu tahu terkadang kamu menjadi seperti Mon."

"Coba lihat, buka mulutmu."

"Apakah kamu akan menggigitku lagi"

"Aku benar-benar tidak bisa bersamamu" katanya sambil tertawa

"Kemarilah" aku mencium lehernya sementara salah satu tanganku menuju ke selangkangannya yang aku remas dengan lembut, mengeluarkan erangan lembut darinya. Aku mencari mulutnya yang aku cium dengan rasa tidak nyaman karena luka itu, sementara aku merasakannya. Dia memindahkan piring itu ke sisi meja dan dengan lincah duduk di pangkuanku, tangannya menyentuh rambutku sambil menggerakkan tubuhnya dengan gerakan yang membuat bagian tubuh kami saling bergesekan.

"Ayo pergi ke kamar."

"Apakah kamu ingin kita melanjutkannya di kamar hum?"tanyaku sambil tanganku meremas payudaranya.

"Ya, please."

"Baiklah sayang, aku lapar aku ingin memakanmu" kataku sambil melepaskannya dari pangkuanku.

"Really? , kamu bilang kamu tidak lapar, kamu membuatku bergairah dan sekarang kamu lapar."

"Ya aku lapar sekarang"  Aku membawa Becky ke kamar.







-tbc

My Life (freenbecky) G!PWhere stories live. Discover now