Prolog

477 35 19
                                    

Di sebuah jalan raya yang sepi juga berkabut, terdapat sebuah mobil yang melintasi jalan itu. Mobil itu berisi sebuah keluarga, kedua orang tua dan 1 anak laki-laki mereka yang masih berumur 7 tahun. Jalan raya yang mereka lewati merupakan jalan penghubung antar kota, namun jalan itu jarang dilewati karena jalan itu melewati hutan yang terkenal akan mitos yang tidak enak di dalamnya.

"Ibu... ibu... lihat disana bu", ucap anak kecil itu sambil menunjuk-nunjuk ke dalam hutan dari dalam mobil yang dikendarai orang tuanya di jalan yang sepi itu.

"Ada apa sayang?", ucap lembut ibunya menanggapi panggilan anak kecil itu sambil menoleh ke kursi belakang tempat anaknya duduk.

"Ada seseorang disana bu", anak kecil itu terus menunjuk ke arah hutan yang sangat lebat. Saking lebatnya, bahkan cahaya matahari tidak dapat menembus lebatnya pepohonan.

"Tidak ada John, disana tidak ada siapa-siapa", ternyata nama anak itu adalah John, ibu John terlihat mulai khawatir.

"Tapi bu..."

"Sudah John! Tidurlah!", bentak ayah John.

John yang ketakutan karena bentakan ayahnya sehingga dia pun langsung menuruti apa yang ayahnya katakan.

"Sayang, bukankah tidak perlu kamu sampai membentak John? Dia masih kecil sayang", ucap ibu John yang kasihan dengan anaknya.

"Sudah berapa kali dia selalu menghayal sejak kita berkunjung ke rumah ibu mu di kota ini? Dan sekarang dia kembali berhayal di tempat dan saat yang tidak tepat", tanya ayah John dengan nada tinggi.

"Iya aku mengerti, tapi itu mungkin wajar diusianya yang masih kecil sayang", jelas ibu John.

Ayah John memberhentikan mobilnya secara mendadak dan melihat ke depan.

"Ada apa sayang?", ibu John penasaran lalu melakukan hal yang sama dan mendapati ada sesuatu atau lebih tepatnya seseorang menghadang di tengah jalanan yang berkabut.

Mereka berdua tidak dapat melihat wajah orang itu karena tertutup oleh hoodie berwarna hitam serta terhalang oleh kabut yang semakin menebal di keheningan malam yang sangat gelap. Ibu John sebenarnya sangat ragu melewati jalan ini karena berbagai rumor dan mitos yang beredar, tapi demi sampai ke tempat tujuan dengan cepat jadi dia menyuruh suaminya untuk melewati jalan ini demi menghindari kemacetan.

"Sayang, kamu tetap disini dan jaga John, aku akan turun dan bertanya apa urusannya berdiri di jalan seperti itu dan menghalangi jalan kita", ucap ayah John sambil melepas sabuk pengaman tapi istrinya memegang tangannya pertanda bahwa istrinya tidak mau dia pergi.

"Jangan pergi sayang, aku takut dia orang jahat, kamu tau kan ada rumor dan mitos tidak enak mengenai jalan ini?", ucap ibu John.

"Tidak apa, jika benar dia orang jahat, aku mohon segera lah melarikan diri menuju pepohonan. Lari lah secepat mungkin dan bawa lah John bersama mu, aku akan menghadang dia jika ada suatu hal yang tidak di-inginkan terjadi", ucap ayah John lalu mengecup kening istrinya.

Ibu John hanya terdiam khawatir. Dia tidak tau cara melarang suaminya pergi, dia tau suaminya adalah orang yang keras kepala dan susah sekali untuk dilarang.

Ayah John membuka pintu mobil dan keluar dari mobil. Dia perlahan berjalan mendekati orang itu. Setelah cukup dekat jarak antara dia dengan orang itu, dia pun berteriak...

"Hei, apa yang kau lakukan di tengah jalan seperti itu?"

...tapi orang itu tidak menjawabnya. Ayah John kembali berjalan perlahan mendekati orang itu dan kembali berteriak kedua kalinya...

Psychopath [BOOK ONE]Where stories live. Discover now