Part 11 :"RazorBlaze"

29 4 1
                                    

[Razor POV]

Aku merasakan hawa dingin menusuk kulitku. Mataku pun perlahan terbuka. Aku tidak melihat apapun disini,hanya ada warna putih dimana-mana. Aku bertanya-tanya dalam hati,apakah aku sudah mati? Aku pun mencoba menggerakkan tanganku,tapi tidak bisa. Aku melihat ke bawah. Mendapati diriku sedang duduk disebuah kursi dengan tangan yang terkekang. Aku pun tidak bisa mengeluarkan suara.

Tiba-tiba saja sebuah cermin muncul di hadapanku. Aku melihat diriku yang sedang duduk disitu. Namun bedanya dengan tangan yang tidak terikat. Diriku di cermin tiba-tiba berdiri dan menyeringai ke arahku. Tapi tiba-tiba 'diriku' tersebut berteriak dan menghilang. Cermin pun menampilkan gambar atau lebih tepatnya tayangan. Sebuah gambar yang sangat tidak ingin kulihat. Cermin itu menampilkan sosok kawan-kawan lama ku,namun ekspresi mereka seperti orang yang sangat ketakutan. Aku juga melihat kedua adikku disana. Tidak ada yang bisa kulakukan,tidak ada. Aku hanya bisa mengeluarkan air mata. Cermin pun retak dan pecah saat menampilkan sesosok iblis yang ku kenal.

Lalu muncul tangan-tangan yang menarikku ke belakang. Ke dalam kegelapan. Akupun berpikir,apa sudah waktunya?

[Author POV]

Razor pun terkapar tidak sadarkan diri setelah mendapat serangan dari Kasumi.

"Oy,apakah dia mati?",tanya Chen Gui dengan ekspresi bingungnya.

"Aku tidak merasakan aura apapun darinya,apa benar orang ini sekuat yang Ayato katakan?",ucap Kasumi sambil mendekati tubuh Razor dengan perlahan.

"Berhati-hatilah Kasumi,aku memiliki firasat buruk soal ini",Chen Gui mempererat pegangan pada tombaknya.

Tiba-tiba saja,saat Kasumi tinggal selangkah lagi,Razor bangun dan menyerangnya dengan katananya. Serangan Razor berhasil mengenai pinggang Kasumi.

"ARGHH!!!",Kasumi langsung mundur menjauh dari Razor sambil memegangi pinggangnya yang mengeluarkan darah.

"KASUMI!!! KAU!!!",Chen Gui pun maju menyerang Razor yang sedari tadi menundukkan kepalanya.

Tetapi sesaat sebelum tombak itu mengenai dada Razor,dia menghilang dari pandangannya.

"Hah?! Kemana dia?!",Chen Gui memindai sekitar dengan matanya. Dia tidak melihat ada tanda-tanda Razor dimanapun,dia hanya melihat Kasumi yang sudah pingsan entah dari kapan. "KELUAR KAU!!!"

Tiba-tiba saja Razor sudah berada tepat di belakang Chen Gui. Chen Gui yang mengetahui itu,langsung mengayunkan tombaknya ke arah Razor di belakangnya,tetapi Razor kembali menghilang seperti debu yabg tertiup angin.

"AYO KELUAR PENGECUT!!! BERTARUNGLAH SECARA JANTAN!!!",geram Chen Gui.

Keadaan menjadi hening. Chen Gui merasakan kengerian yang luar biasa saat ini. Dia bahkan tidak menyangka Kasumi ditumbangkan hanya dalam sekali serangan. Padahal dia sangat mengagumi Kasumi karena kekuatannya masih lemah dibandingkan dengan kekuatan Kasumi secara keseluruhan.

Chen Gui merasakan hawa keberadaan seseorang di belakangnya. Dia menoleh ke belakang. Didapatinya Razor sedang berdiri sambil menundukkan kepalanya hingga wajahnya tidak terlihat jelas. Chen Gui kembali mengambil ancang-ancang untuk menyerang Razor. Tapi,belum sempat dia maju,Razor sudah menghilang kembali dan dia merasakan hawa dingin menusuk di perutnya. Dia menoleh ke bawah,melihat sebilah katana sudah menembus tubuhnya. Razor pun memutar katananya yang menancap di perut Chen Gui searah jarum jam,menciptakan rasa sakit yang luar biasa.

"K- kau.. Apa sebenarnya kau ini?",tanya Chen Gui lemah sambil menoleh perlahan ke arah Razor.

Razor hanya menunduk diam,lalu menarik kembali katananya dari perut Chen Gui. Darah pun mengucur dari luka itu. Dengan perlahan,Razor membuka masker gasnya dan dia menjilat darah segar yang ada di katananya. Tiba-tiba saja Razor berteriak dengan sangat keras hingga terdengar lebih dari 7 kilometer dari tempat dia berada. Dia pun berdiri dan tiba-tiba saja jeruji besi yang ada di ruangan tersebut hancur dengan sendirinya. Dia dengan kekuatan yang dahsyat melompat dan menghancurkan tembok ruangan besar tersebut.

Psychopath [BOOK ONE]Where stories live. Discover now