Melodies 13 : "Moonlight"

10K 882 53
                                    

Pagi hari ini aku menatap wajahku di cermin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi hari ini aku menatap wajahku di cermin. Ada lingkaran hitam yang tampak lebih kelabu dari biasanya, ditambah dengan sedikit sembap dikedua mataku. Aku kembali mengambil sendok yang sudah ku masukkan ke dalam freezer kulkas selama 10-20 menit. Kemudian, aku melakukannya berkali-kali, memijat dengan lembut di bawah mata mengarah keluar.

Tok tok.

Aku berlari cepat saat bunyi pintu terdengar.

"Oppa-" mataku hampir saja copot begitu melihat bukan matahariku yang sudah mengetuk pintu di pagi buta begini.

Duk.

Pria itu berlutut untuk mengambil sendok yang baru saja terjatuh ke bawah, "Hai." katanya sembari memberikan sendok itu.

"Oh, hai." kataku meraihnya.

Ia tersenyum, tak seperti biasanya.

"Damia ada didalam, akan ku panggilkan-" Dia menggeleng segera, membuatku mengangkat kedua alisku. "Lalu kau mencari siapa? Pasti bukan-"

"Hai," kataku terpotong saat matanya mengarah ke seseorang di belakangku.

"Oppa sedang apa?" tanya Damia terlihat terkejut. Aku berjalan mundur membiarkan Damia melewatiku.

"Aku ingin bertemu dengannya." balas Dio membuat langkahku terhenti.

Damia segera menoleh menatapku, sedang aku masih terdiam tak mengerti.

"Melodi ini," Dio mengeluarkan sebuah dompet dari kantung celananya, "Managerku sudah menemukannya."

Aku menghela nafasku lega. "Sudah ketemu? Wah, terimakasih banyak." aku meraihnya segera, "Dimana managermu menemukannya?"

"Masih di aula latihan." Kata Dio mencoba mengingat. Mungkin aku yang mencarinya kurang teliti, beruntung sudah di temukan, kalau tidak semua kartu identitasku akan hilang, dan itu sangat gawat.

"Sekali lagi terimakasih, tolong sampaikan salam ku pada managermu." kataku membungkuk.

"Katakan saja langsung padanya, dia ada dirumahku sekarang." Aku membulatkan mataku menatapnya. "Kau mau sarapan bersama?" kali ini tatapannya bukan ke arahku.

Damia mengangguk segera. "Aku ambil mantel sebentar. Tunggu Oppa." Katanya berlalu masuk kedalam.

"Kau tak mengambil mantelmu?" tanyanya heran. Aku segera menggeleng.

"Rumahmu hanya beberapa langkah," aku berjalan keluar pintu untuk menghirup udara pagi yang masih segar. Matahari nampak lebih bersemangat pagi ini. Meskipun masih muncul dengan malu-malu, bersembunyi di balik awan, belum mau muncul menandai hari yang sudah menjelang pagi ini.

Aku menatap Dio yang kini sedang menatapku, "Foto pria didalam dompetmu sangat tampan."

"Kau membukanya?" tanyaku terkejut.

MelodiesWhere stories live. Discover now