Epilogue

4.7K 343 35
                                    

 Yoojung telah bercerai dengan Jungkook. Enam bulan setelahnya gadis itu meninggalkan Korea dan tinggal di Amerika mengikuti Jimin. Jungkook hidup sendirian di apartemen lamanya. Semua bekas-bekas peninggalan Yoojung telah menghilang.

Ketika ia tengah membersihkan rumah dari barang-barang yang lupa Yoojung bawa, ia menemukan sebuah kotak berwarna merah lengkap dengan pita pink. Jungkook membawa kota tersebut dan duduk di sisi ranjang.

Begitu ia membukanya ia menemukan sebuah dasi dan sebuah foto hitam putih. Itu adalah foto janin Yoojung yang baru berusia 2 bulan. Rasa penyesalan dalam hatinya kembali memuncak. Ia mengambil sepucuk surat yang dituliskan Yoojung.

'Untuk suamiku, Jeon Jungkook tersayang,

Selamat ulang tahun. Aku sudah menunggu hari ini. Benar-benar tak sabar untuk memberikan kado ulang tahun terhebat yang belum pernah kuberikan kepadamu.

Jjang-jjang! Aku hamil, Jung. Aku tak tahu dia perempuan atau laki-laki. Biarkan itu menjadi kejutan selanjutnya. Keke~

Selamat ulang tahun, sayang!'

Jungkook menangis. Ini pasti adalah kado yang akan diberikan Yoojung malam itu. Malam dimana ia meninggalkan Yoojung untuk gadis lain. Jungkook meraih kembali foto janin tersebut. Jika seandainya ia tak memberi Chaerin harapan, jika seandainya semua baik-baik saja. Mungkin sekarang Yoojung telah melahirkan anaknya.

Namun itu hanyalah pengandaian belaka.

Tepat ketika ia mengusap setetes air matanya yang turun, bel rumahnya berbunyi. Jungkook meletakkan kotak kado tersebut ke atas ranjang dan berjalan keluar rumah. Di luar rumah seorang pengirim paket memberikannya sebuah amplop coklat panjang. Jungkook masuk ke dalam dan kembali ke dalam kamar.

Ia membuka amplop coklat tersebut dan ia mendapatkan sebuah kartu undangan berwarna putih lengkap dengan hiasan-hiasan awan putih, sebuah undangan pernikahan. Jungkook membuka kartu undangan tersebut dan ia membaca dua nama yang tertera disana.

Kim Yoojung – Park Jimin.

Mereka berdua akan menikah. Jungkook menelan salivanya berat. Meninggalkan Yoojung adalah keputusan yang berat. Mendengar Yoojung akan menikah dengan lelaki lain membuatnya semakin putus asa. Namun mungkin itu adalah kehidupan yang terbaik bagi Yoojung.

Ya, memang yang terbaik bagi Kim Yoojung.

Dan ini adalah hukuman baginya.




Fin.

The Truth Untold ✔Where stories live. Discover now