Prolog

1.3M 36.2K 1.4K
                                    


WARNING!!!!
[Banyak mengandung kalimat kasar 18+]
Dimohon bijak dalam membaca!!!
SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DISELURUH GRAMEDIA INDONESIA
• Beberapa part di privat. Follow dulu sebelum membaca.
• cerita lengkap tanpa privat, ending jelas, exstra part bisa beli langsung Novelnya si ungu💜
•More info instagram @chellindygabss dan @chellindy_story




Binar cahaya menembus celah dedaunan. Matahari menyorot terik membakar seluruh permukaan kulit. Tinggalah langit biru berhias awan seputih salju. Rumah mewah dan megah dengan pilar tinggi sebagai  penyangga, berdiri tegak sebagai pusat perhatian di tengah kota. Sebagai sebuah istana yang indah, masyarakat sekitar suka memuji keelokannya. Sang pemilik yang dikenal dermawan, baik hati dan ramah pada semua orang membuat lengkap sesuatu yang telah diciptakan sempurna.

Sepasang sepatu hitam berbahan kain dengan tali di atasnya mulai menapakkan kaki di atas lantai berbahan marmer. Warnanya hitam pekat, dengan retakan warna emas mengkilap. Rambutnya yang hitam lebat digerai berantakan. Membiarkan angin mengibarkannya secara perlahan. Tubuhnya masih dibalut seragam Sekolah, bahkan tas warna hitam masih bertengger manis di punggungnya.

Gadis itu berjalan memasuki Rumah yang telah dianggapnya sebuah istana itu. Menyapa beberapa orang yang lewat berpakaian serba hitam dan putih. Senyum tidak lepas dari kedua sudut bibirnya. Kulitnya seputih susu, bola matanya indah, dengan warna cokelat terang.

Telinganya tidak sengaja mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal. Matanya melirik ke arah lorong yang menghubungkan tempat ia berdiri dengan sebuah ruangan khusus dari rumah ini. Gadis itu berniat untuk menyapa pria setengah tua yang sepertinya ada di rumah. Kerinduannya yang mulai memuncak saat sang Ayah pergi mengerjakan bisnisnya ke luar Kota beberapa hari terakhir, akhirnya dapat terbotai saat ini.

Gadis itu berjalan menuju ruang kerja Papanya. Pintunya tinggi, berlapis cat berwarna coklat gelap. Bau Maskulin sekaligus Alkohol yang bercampur menjadi satu.

Senyum semakin merekah di wajahnya, dadanya berdetak dua kali lebih cepat, merasa senang sebentar lagi hendak melepas kerinduan.

Beberapa langkah menuju pintu yang sedikit terbuka. Meninggalkan celah kecil yang membuat kening gadis itu berkerut.

Matanya membulat sempurna, gadis itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya sendiri. Suara yang masih bisa ia dengar, membuat matanya memanas seketika. Tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. Tubuhnya bahkan bergetar, dengan mulut yang menganga lebar.

Kedua tangannya membungkam mulutnya sendiri, reflek gadis itu bergerak mundur kebelakang. Tak sengaja, menabrak sebuah Guci besar dibelakangnya, hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Dua orang yang ada di dalam ruangan itupun terkejut. Mendengar ada sesuatu dari luar sana. Yang artinya, percakapan rahasia mereka di dengar oleh orang lain.

****

REAGEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang