The ACE Rules | Part 5 - So You Wanna Play With Magic?

39.1K 2.4K 65
                                    

Semoga suka ya

Ada yang belum tidur? Absen dulu dong..

Jangan lupa vote dan komen

Happy Reading🍀
-Aira Lyn

Playlist🎶 : Dark Horse - Katy Perry

***

Ponsel Ace jatuh terbanting ke lantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ponsel Ace jatuh terbanting ke lantai. Bukan suara retakan layar di bawah kakinya yang membuat Ace terkejut, tapi benturan keras di dagunya ketika gadis bertubuh kurus sekuat banteng menabraknya dari depan. Ace mengerang, terdiam beberapa saat sambil mengusap-usap dagu.

Ia masih berdiri di tengah-tengah lobi gedung pertunjukan yang luas, sementara orang-orang berkerumun menghalangi jalannya.

Ace menoleh, kesulitan menyisir pandangan ke sekitar namun terus mencari di antara lorong-lorong bercabang. Sebelum menghilang, Ace langsung berlari mengejar gadis itu ke dalam. Jika mereka masih bisa bertemu di tempat ini, Ace ingin mengembalikan sebelah sepatunya yang tertinggal.

"Kemana dia pergi?"

Rambut karamel gadis itu tergerai panjang sepunggung dan mengenakan gaun merah yang berbeda dengan gaya berpakaian penonton. Ace pikir gadis itu mungkin termasuk salah satu kontestan. Jadi ia mendekati petugas yang berjaga di samping pintu masuk teater lalu bertanya ke arah mana yang akan membawanya menuju ruangan-ruangan bagian belakang panggung.

Setelah mengikuti petunjuk, ternyata Ace benar-benar menemukannya di sana. Dari jauh, gadis itu tampak bicara dengan seorang wanita paruh baya yang sedang memarahinya.

Baru saja Ace akan melangkahkan kaki untuk mengembalikan sepatu yang tadi sempat dipungutnya kepada gadis itu lagi, namun dua orang pria tiba-tiba berjalan melewati Ace.

"Sudah kuduga kau akan membuat masalah. Bagaimana kalau kita tidak datang?"

Ace bisa mendengar suaranya dari jauh, masih sambil memerhatikan apa yang akan dua pria itu lakukan, hingga salah satu di antara mereka berlutut dan meraih kaki gadis itu lalu memasangkan sepasang sepatu baru yang dikeluarkan dari dalam kotak.

"Apa yang kulakukan?"

Ace menunduk menatap tangannya, lalu tertawa bodoh. Ia sempat menimbang-nimbang. Dan akhirnya, memutuskan untuk berbalik begitu sepatu yang dibawanya sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi.

***

"Charlie Brühl-Direktur Paris Symphony-mengaku tidak sabar menantikan kolaborasinya dengan Irene Jasmine dalam festival musik klasik tahunan yang akan diadakan di Saint-Denis pekan depan."

The ACE RulesWhere stories live. Discover now