#2 ARCHER SERIES
Tentang kisah cinta seorang bintang musik klasik terkenal dan seorang mantan atlet panjat tebing dari latar belakang keluarga konglomerat.
♠
Irene Jasmine adalah harpist elite yang sangat dikagumi dunia, namun penuh rahasia. Sementa...
Ini belum diedit ya, selesai ngetik langsung update
Semoga suka
Jangan lupa vote dan komen yang banyaaaaak
Happy Reading🍀 -Aira Lyn
Playlist🎶 : Cheating on You - Charlie Puth
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Irene terkejut. Namanya langsung memuncaki trending topic begitu media melaporkannya berkencan dengan Ace. Irene tidak habis pikir, sepertinya orang-orang itu akan terus membuat berita baru sampai ia memberikan pernyataan.
Netizen1 : Aku kecewa... Kenapa Irene harus menyembunyikan hubungannya selama ini? Lihatlah! Mereka sangat cocok❤️
Netizen2 : Padahal jika aku menjadi Irene, aku akan memamerkan pacarku ke semua orang
Netizen3 : Aku jadi penasaran siapa yang tertarik lebih dulu? Irene atau presiden Archer Diamond?
Irene mengernyit. Ternyata kolom komentar isinya lebih menggelikan dari yang ia bayangkan. Semua reaksi itu pasti lelucon. Irene tidak suka kehidupan pribadinya mulai menjadi bahan gosip.
Namun, semakin ke bawah, Irene bahkan menemukan komentar gila lain yang membuatnya semakin sakit kepala.
Netizen4 : Bisa kau bayangkan seperti apa anak mereka nanti? Ibunya cantik, ayahnya tampan... Damn, I think I'm gonna die😭
"Anak?" Irene melongo. Imajinasi mereka jauh sekali.
Irene tahu banyak selebriti yang dikabarkan berkencan memiliki anak tanpa menikah, tapi percintaannya tidak seliar itu. Ace benar-benar sialan. Image baik-baik yang dibangunnya selama bertahun-tahun jadi rusak dalam satu malam.
"Padahal aku hanya berciuman. Kenapa aku akan punya anak dengannya saat berkencan saja tidak?" gerutu Irene sembari memijat kening.
Netizen5 : Apa itu artinya sebentar lagi Irene akan mengumumkan hiatus?
Netizen6 : Tidaaaaak. Aku belum siap🤧 aku masih ingin melihat dewiku di atas panggung
Irene yang menunggu Jane di dalam mobil tidak tahan lagi melempar ponselnya ke dasbor. Menarik napas, Irene lalu mengembuskannya perlahan.
Tenang... Kau tidak boleh terlalu banyak pikiran. Ingat, Irene. Masih ada pertunjukan penting. Jangan sampai kau mengacaukannya apalagi karena terpengaruh masalah seperti ini.
Irene bergumam dalam hati. Mencoba mengendalikan diri sambil memejamkan mata ketika tiba-tiba dikejutkan oleh suara ketukan dari luar kaca mobil.
Irene menoleh. Panik mendapati seorang pria tak dikenal berdiri di samping mobilnya. Irene sedang bersiap untuk berangkat ke Basilika Saint-Denis. Untungnya, Jane yang baru saja memasukkan harpa Irene ke bagasi langsung menghampiri pria itu.
