PART 15

29 11 1
                                    

Hari ini jadwal Ica,Dino dan Rey joging pagi. Karena Sean sedang sibuk belajar jadi dia tidak bisa ikut bergabung.

"Ca,lo mau ngasih apa sama Sean?" tanya Dino

"Maksud lo?

Rey menatap tajam Dino,selalu saja anak itu keceplosan

"Mak—sud gue kan Sean bentar lagi ujian kenaikan kelas lo gak mau ngasih something gitu?"

"Hmm"Ica tampak berfikir lalu duduk di pinggir lapang lari sekolahnya.

"Gatau deh" Sambungnya

"Lo mau beli minum apa gue beliin" Tawar Ray

"Milkshake" Jawab Dino

"Gue gak nanya lo"

"Greentea" Jawab Ica singkat

"Oke" Ujar Rey sambil langsung pergi

"Woy tungguin,Ca lo mau ikut ga?"

"Gak, sono lo beli makanan sekalian ya"

"Oke deh" Dino segera mengejar Rey dan Ica kini sendiri

Di bawah pohon yang rindang ica bisa melihat langit yang cerah, seakan tersenyum menyemangatinya.

"Gue kangen banget kak Sean" Ica hanya bisa menghela napas panjang.

Betapa menyedihkannya dirinya sekarang, bahkan dia tak berani mengirim pesan lebih dulu.

Sean sangat sibuk, karena dia sosok manusia pintar bukan seperti dirinya yang tak peduli dengan nilai.

Ponsel ica berdering, ica mengira itu telpon dari Dino atau Ray ternyata bukan.

Lagi-lagi nomor tidak dikenali. sudah lama nomor ini tidak menghubungi Ica tapi kenapa harus sekarang disaat Ica sendiri.

"Hallo?"

"Lo lagi disekolah kan? Hoodie pink? Duduk dibawah pohon pinggir lapang"

Ica terkejut, lalu ia berdiri melihat sekeliling.

"Lo siapa sih?"

"Gue? Kenapa Lo kepo?"

"Terserah sih,apa urusan lo sama gue?"

Walau berkata begitu Ica tetap merasa takut,tidak ada siapapun di sampingnya.

Lalu Ray dan Dino belum datang.

"Lo takut ya?"

"Hah? Mau lo apa sih jangan berbeli—"

"Jauhi Sean"

"Maksud lo?"

"Lo pikir gue bakalan suka lo pacaran sama Sean?"

"Emang lo siapa? Orang tua Sean juga gak ribe—"

"Kata siapa?"

"Hah?"

"Bilang ya atau lo gak akan hidup senang"

"Lo siapa?!!!! Kenapa lo ngurusin hidup gue!! Gue punya salah apa sama lo?!" Ica berteriak, dia melihat sekeliling. Tapi tak ada siapapun.

"Gue ?! Lo kira gue siapa?? Kemana pun lo cari gue gak akan ketemu"

"Lo manusia bukan sih? Kenapa ganggu hidup orang?!" Ica rasanya ingin menangis.

"Ha..ha...lo masih nolak,kenapa lo gak bilang ya aja supaya bisa hidup tenang"

Pleasant TimeWhere stories live. Discover now