Tujuh

738 74 3
                                    

Venna: Balik sby beneran? Tumben loh ini kamu bisa chat aku.

Kenzo: Ya iyalah, masa bohongan? Hahaha soalnya tadi habis lihat story kamu, ya udah lah sekalian nyapa. Hahaha.

Venna: Akhirnya tuan muda kembali juga.. Welcome back!

Kenzo: Eits belum, masih 2 minggu lagi kali.

Venna: Oh gitu.. Makasih ya tuan muda kabarnya!

Kenzo: Dasar! Geli tau kalau kamu manggil aku gitu! Hahaha. Gimana kerjaan Ven?

Venna: Yah gitu-gitu aja, km gimana?

Kenzo: Yah begini lah. So far tapi aku seneng bisa balik Indo.

Venna: Pastilah, gimana-gimana enak negara sendiri. See you soon Zo!

Kenzo: Tapi kan kita masih working from home, semoga segera balik new normal ya. Jangan lupa sambut aku pakai red carpet! :p

Venna: Baik bapak Kenzo!

Setelah itu Venna meletakkan handphonenya dan tersenyum. Ok I think this is a good day.

***

"Ed, jangan lupa minum vitaminnya itu. Mama sudah bilang kalau kamu perlu jaga kesehatan. Ingat lho kamu ini dokter dan berhadapan dengan banyak pasien." sahut Erlin, mama Edbert, sambil menata meja makan.

"Iya ma iya. Ga usah diingetin bolak-balik juga." sahut Edbert.

"Kamu tuh bandel soalnya kadang jadi orang!" sahut Evelin tiba-tiba muncul dari arah belakang sambil mengambil roti tawar yang sudah dioles selai oleh Edbert.

"Kak! Tuh kan heran." ujar Edbert sambil harus mengambil roti tawar kembali.

"Eh gimana-gimana, si Venna chat kamu?" tanya Evelin sambil mengunyah roti.

"Iya dia chat."

"Terus?"

"Ya udah gitu doang, ya cuma nanya kabar dan kerja di mana." sahut Edbert

"Udah gitu doang?"

"Ya gitu aja sih."

"Ed! Kamu itu ya kakak bilangin, kalau sama wanita itu jangan terlalu dingin. Belajar dong dari kegagalanmu belasan tahun yang lalu!" ujar Evelin.

"Enak aja gagal! Sampai detik ini aku juga ga tahu penyebabnya apa." ujar Edbert.

"Makanya belajar dong dari pengalaman, mumpung ini kesempatan datang kedua kali lo. Jangan disia-siakan Ed." sahut Evelin sambil meninggalkan meja makan.

***

Hari ini Venna memutuskan untuk tidak ke kantor dan bekerja dari rumah. Selain karena tidak ada dokumen yang perlu dicek, ada saatnya dia ingin bersantai sejenak dari lingkungan kantor.

Sonya is calling..

"Ya Nyaaa?" sahut Venna sambil mulai membuka laptop dan menaruh segelas kopi di samping meja.

"Eh jadi gimana, kamu akhirnya dibales ga chatnya sama Edbert?" ujar Sonya.

"Dibales sih, cuma ya gitu standar." ujar Venna.

"Standar gimana?" ujar Sonya.

"Ya kamu tahu kan kalau Edbert itu anaknya ga suka texting. Jadi ya gitu kaku gitulah balesnya. Aku kan juga bingung mau ngelanjutin ngomong apa juga." sahut Venna sambil menyeruput kopinya.

One Moment in Timeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें